Bab 379
David tidak duduk begitu lama sebelum anak laki-laki tampan itu kembali.

David menatap bocah tampan itu tanpa berkata-kata untuk waktu yang lama.

"Apa yang salah?" Anak laki-laki tampan itu bertanya tanpa bisa dijelaskan ketika dia menyadari bahwa David telah menatapnya.

"Apakah dia istrimu?"

"Dia bukan istriku, dia pacarku."

"Kurasa dia lebih tua dari ibumu."

"Dia lebih tua dari ibuku."

"Jadi kamu .…"

“Hei, kawan, kita semua berusaha mencari nafkah. Kamu beruntung menemukan yang kaya, muda, dan cantik. Aku tidak seberuntung kamu,” kata bocah tampan itu sambil menghela napas.

“Kamu juga bisa mencari nafkah dengan bergantung pada dirimu sendiri, mengapa kamu melakukan ini?”

“Tapi itu sangat melelahkan!”

"Apakah kamu tidak lelah sekarang?" tanya David sambil memandangi tubuh gemuk wanita itu.

“Um … aku benar-benar lelah sekarang, tapi penghasilanku banyak! Aku akan melayaninya selama beberapa tahun lagi, dan ketika dia tidak bisa melakukan ini lagi, dia akan memberiku banyak
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter