Bab 459
Sawyer menatap David dengan mata merah darah karena marah.

David bisa merasakan fluktuasi besar dalam emosi Sawyer, serta dadanya yang dipenuhi amarah. Pada saat yang sama, bahkan ada jejak niat membunuh.

Anak ini agak ekstrem!

Alih-alih merenungkan diri sendiri ketika dia melakukan kesalahan, dia malah menyalahkan korban.

Untungnya, Sawyer bertemu dengan David.

Jika ini adalah orang biasa, dia mungkin telah mengambil rute ekstrem dan membalas dendam pada orang lain. Perilaku ini tidak dapat diterima.

Apalagi saat bocah bernama Sawyer ini masih berstatus pelajar.

Ketika David mendengar apa yang dikatakan orang-orang ini barusan, dia kurang lebih bisa mengetahui apa yang sedang terjadi.

Sawyer mungkin mengetahui dari suatu tempat bahwa rumah ini tidak berpenghuni, jadi dia mendapatkan kunci dari staf rumah tangga dan mengundang teman-teman sekelasnya untuk datang agar dia bisa pamer.

Sebenarnya ada cukup banyak orang seperti itu di masyarakat saat ini. Terus terang, mereka tida
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter