Bab 334
Tangan Shaun membeku di udara, dan mulutnya penuh dengan kepahitan. Dia akhirnya tahu rasanya menuai apa yang ditabur.

Apa yang telah dia lakukan hingga membuat seseorang menjadi seperti ini?

Catherine yang sebelumnya cerah dan lembut, penuh percaya diri.

Dia sering melihat betapa narsisnya Catherine di depan cermin, seolah-olah dia percaya bahwa dirinya sebagai wanita yang paling cantik di dunia.

Ia merindukan gadis manis dan nakal itu.

"Keluar. Jangan bersembunyi di bawah selimut. Kamu akan mati lemas.” Shaun mengulurkan tangan untuk menarik selimut, tapi melihat Catherine menggigit jari-jarinya sendiri dengan keras. Wajah Catherine berlinang air mata.

“Baiklah, aku akan keluar. Aku akan meminta seseorang untuk membawakanmu makanan, karena kamu belum makan sepanjang malam.”

Shaun menghela napas dan berbalik untuk pergi.

Tak lama, seorang perawat masuk.

Ketika Catherine melihat bahwa Shaun telah pergi, rasa takut di hatinya sedikit menghilang, tetapi tubuhnya masih s
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter