Bab 214 Sebuah Mainan
Tangan Mark dengan tulang yang kuat mencubit dagu Arianne saat dia melangkah maju dengan ekspresi mengejek. “Aku...tidak pernah menganggapmu sebagai keluarga. Bahkan sejak kau masih kecil, aku tidak pernah lupa dengan balas dendam ku. Tiap kali aku melihatmu, aku ingin membunuhmu.

Ketika kau beranjak remaja, aku menyadari kau pun tumbuh, terlihat lebih baik dimataku. Kau paham maksud ku? Aku menunggumu mencapai delapan belas tahun sebelum aku memilikimu, tetapi Will Sivan mengambilmu dariku. Apa yang menjadi milikku ternoda. Apa yang kau pikir akan aku lakukan?” Dia lanjut berkata, “Bagaimana bisa kau begitu bodoh untuk menganggapmu sebagai keluarga? Aku orang yang telah menunggu untuk mengambil nyawamu. Aku hanya menjadikanmu sebagai mainanku. Mengapa kau pikir aku melarangmu untuk berinteraksi dengan pria lain? Itu karena, seperti sebuah benda, kau adalah milikku. Aku tidak ingin orang lain menyentuhmu. Aku tidak mencintaimu, dan tidak akan pernah. Aku juga tidak peduli jika kau tid
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter