Bab 321. Kenapa?

Bicara dengan anak zaman sekarang, sering kali diakhiri dengan pertanyaan berawalan ‘kenapa’. Berbeda dengan zaman dulu yang ditanggapi dengan jawaban ‘iya’.

Anak sekarang kalau penjelasan tidak masuk di otaknya, apa yang kita bicarakan dianggap angin lalu. Walaupun dipaksa menjawab iya, sejatinya masih ada keraguan di kepalanya. Seperti Amelia sekarang yang mempertanyakan jodoh itu bagaimana?

Mau tidak mau, aku memutar otak dan mengingat apa yang pernah aku baca. Aku ingat, seorang pemuka agama menyatakan kalau jodoh itu takdir yang bisa diubah. Karena, jodoh dikukuhkan berdasarkan usaha dari makhluknya. Itu berbeda dengan kematian yang sudah ditetapkan sebelum lahir.

“Begini, Amelia Sayang. Kamu bilang, lelaki yang tersisa itu yang selevel. Benar, kan?”

“Iya.”

“Jodoh itu takdir artinya begitu. Kalau kamu orang pintar, kamu akan dipertemukan dengan orang pintar juga. Begitu juga kalau kamu orang sukses. Makanya, untuk mendapatkan jodoh yang berkualitas seperti keinginanmu, kamu haru
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter