Bab 323. Gelagat

Apa yang terjadi di masa lalu seperti kumpulan raport yang tidak bisa dilupakan apalagi dihapus. Tidak hanya kita yang mengingat, orang lainpun berusaha tahu. Bahkan, mereka seenaknya memberikan asumsi yang belum tentu ketepatannya.

Parahnya lagi, mereka sesuka hati memberikan penilaian dengan warna tinta sesuai keinginan hati.

Seperti Dewi yang seenaknya menilai dan merendahkan Maharani. Padahal dia tidak sebanding dengan istriku ini.

***

POV Maharani

Pesan dari Desi yang membuatku was-was. Tanpa pikir panjang, aku mengajak Amelia ke kantor Mas Suma. Dengan gerakan cepat, dua toples kue kering aku masukkan tas kantong.

[Bu Dewi datang ke kantor. Tadi bicara dengan saya sebentar, bertanya tentang Amelia. Kelihatannya seperti marah-marah] pesan yang masih tersimpan di ponsel ini.

Di kepalaku masih berputar pertanyaan. Kenapa dia ke kantor Mas Suma untuk membicarakan Amelia. Bukan datang ke rumah saja. Atau, dia sengaja untuk menghindari aku? Karena ini tentang anak mereka berdua?

“Ada
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter