Home/Resources/Indonesia/Romance/Pesona Istri Yang Kuabaikan - Kisah Kompleks Pernikahan, Cinta, dan Keluarga

Pesona Istri Yang Kuabaikan - Kisah Kompleks Pernikahan, Cinta, dan Keluarga

Creation time: Oct 13 2023Update time: Oct 23 2023873

Pesona Istri Yang Kuabaikan karya Isna Arini adalah sebuah eksplorasi menawan tentang cinta, kewajiban, dan pertentangan antara nilai-nilai tradisional dan keinginan pribadi. Kami mengikuti perjalanan menarik Hanan, seorang pria yang terjebak antara keinginan hatinya dan harapan keluarganya.

 

Dalam novel yang penuh emosi ini, Anda akan menyaksikan kompleksitas perjodohan, ketegangan perbedaan generasi, dan perjuangan mendalam karakter-karakternya saat mereka menavigasi jaringan hubungan yang rumit. Cara bercerita Isna Arini yang terampil dan gaya penulisannya yang intim membuat novel ini menjadi bacaan yang menggugah pikiran dan menarik yang akan membawa Anda ke dalam kehidupan karakter-karakternya, membuat Anda tenggelam dalam nasib mereka.

 

Ini adalah cerita lengkap dengan 105 bab, memiliki hampir 100 ribu penayangan dan peringkat bintang 9,9 di platform GoodNovel.

 

Pesona Istri Yang Kuabaikan - Kisah Kompleks Pernikahan, Cinta, dan Keluarga 

 

Pengantar Penulis

 

Isna Arini adalah seorang penulis roman Indonesia yang menulis novel Pesona Istri Yang Kuabaikan. Sejauh ini, ia telah menerbitkan beberapa buku di Platform GoodNovel, dan di antara karyanya yang terkenal adalah ISTRI YANG DIRINDUKAN, JODOH-JODOH DARI TUHAN, dan WANITA YANG MERINDUKAN SURGA.

 

Karakter

 

Hanan

 

Hanan, tokoh sentral novel ini, adalah seorang pria berusia tiga puluh tiga tahun yang dengan enggan terjebak dalam perjodohan dengan Husniah, seorang wanita yang dua puluh tahun lebih muda darinya. Ia digambarkan sebagai orang yang terpecah antara keinginannya sendiri dan harapan keluarganya. Konflik internal Hanan terlihat jelas saat ia bergulat dengan gagasan menikahi seseorang yang tidak ia kenal atau cintai.

 

Rasa frustrasi dan kekesalannya terhadap persatuan yang dipaksakan ini terlihat jelas, karena dia mendambakan kehidupan yang berbeda dengan wanita yang sangat dia sayangi, Lita. Terlepas dari kebenciannya terhadap situasi tersebut, rasa tanggung jawab Hanan terhadap keluarga dan permohonan ibunya sangat membebani dirinya, menyoroti sifat kompleks dari kewajiban keluarga dan tekanan sosial.



Husniah



Husniah, istri baru Hanan, digambarkan sebagai wanita muda dan penurut yang dijodohkan oleh ibu Hanan. Pada usia dua puluh tahun, dia jauh lebih muda dari suaminya dan digambarkan secara fisik biasa-biasa saja, berpakaian sopan dengan pakaian longgar. Karakter Husniah mencerminkan kepolosan dan ketaatan, karena dia diam-diam menerima perannya dalam pernikahan ini, bahkan ketika dihadapkan pada sikap Hanan yang jauh dan tidak tertarik.

 

Pembaca dapat merasakan kerentanan dan ketergantungannya, karena ia telah kehilangan ibunya dan kini tinggal sendirian. Tokoh Husniah merupakan simbol dari nilai-nilai tradisional dan harapan-harapan yang dibebankan kepada perempuan dalam masyarakat yang digambarkan dalam novel, di mana perjodohan masih lazim, dan perempuan seringkali dianggap tunduk pada suami dan keluarga.



Merencanakan



Dipaksa Melakukan Perjodohan



Plot novel ini berkisar pada konflik utama Hanan, seorang pria berusia tiga puluh tiga tahun yang secara tak terduga mendapati dirinya dijodohkan dengan seorang wanita muda bernama Husniah. Cerita dimulai dengan keengganan dan frustrasi Hanan, yang berasal dari kurangnya kasih sayang dan keakrabannya dengan Husniah, yang ia sebut sebagai "si gadis". Penolakan awal Hanan terhadap pernikahan tersebut diperparah oleh fakta bahwa dia diam-diam jatuh cinta dengan wanita lain, Lita.

 

Narasinya mengeksplorasi perjuangan internal Hanan saat ia bergulat dengan ekspektasi masyarakat, kewajiban keluarga, dan keinginannya sendiri. Plotnya menggali kompleksitas perjodohan dalam konteks nilai-nilai tradisional dan ketegangan yang muncul antara kebebasan pribadi dan kewajiban keluarga. Seiring berjalannya cerita, pembaca menyaksikan gejolak emosi Hanan dan tantangan yang dia hadapi dalam menjalani hubungan yang dipaksakan ini.

 

Harapan Keluarga dan Keinginan Pribadi

 

Plot novel ini juga menggali tema yang lebih luas tentang dinamika keluarga dan keinginan pribadi. Ibu Hanan, tokoh sentral dalam cerita ini, memainkan peran penting dalam mengatur perjodohan dan menekan putranya untuk menuruti keinginannya. Narasinya menyoroti kesenjangan generasi antara Hanan dan ibunya, serta perbedaan perspektif tentang cinta dan pernikahan.

 

Meskipun Hanan mendambakan otonomi dan kesempatan untuk mengejar cintanya pada Lita, ibunya menekankan pentingnya tugas keluarga dan norma-norma sosial. Ketegangan antara ekspektasi keluarga dan keinginan individu menjadi kekuatan pendorong di balik plot, membuat pembaca mempertanyakan pilihan dan pengorbanan yang harus dilakukan karakter dalam menghadapi tradisi dan kewajiban keluarga. Novel ini berjanji untuk mengeksplorasi dinamika rumit dan hubungan yang berkembang di antara karakter-karakternya seiring dengan berkembangnya cerita.



Bab Panas



Bab 1



Dalam chapter ini, ketegangan dan ketegangan hubungan antara Hanan dan Husniah, pengantin mudanya, terus menjadi fokus utama. Keengganan dan ketidaknyamanan Hanan terhadap perjodohan itu semakin terlihat saat ia bersikeras agar Husniah tidur di kamar terpisah. Bab ini menyoroti perbedaan usia yang mencolok antara keduanya, Hanan berusia tiga puluh tiga tahun dan Husniah baru dua puluh tahun.

 

Kekesalan Hanan terlihat jelas saat ia mengungkapkan sikap kurang sayang dan meremehkan penampilan dan tingkah laku Husniah. Bab ini juga menyoroti hubungan rumit Hanan dengan ibunya, yang memaksanya menikah, dan permohonannya agar Hanan bersikap baik kepada Husniah. Saat bab ini terungkap, pembaca menyaksikan ketegangan interaksi antara pengantin baru dan tantangan yang mereka hadapi dalam beradaptasi dengan persatuan yang dipaksakan.



Bab 2



Dalam bab ini, penulis mengeksplorasi dinamika kompleks dalam keluarga Hanan, khususnya ketegangan hubungan antara dirinya dan ibunya. Bab ini dimulai dengan percakapan antara Hanan dan ibunya, di mana dia mengungkapkan keinginannya agar Hanan menikah dan membawa pulang menantu perempuan. Hanan, bagaimanapun, menolak gagasan perjodohan dan malah mengungkapkan kasih sayang lamanya kepada teman kantornya,

 

Lita. Pertukaran antara ibu dan anak ini menggarisbawahi perbedaan pandangan mereka mengenai cinta dan pernikahan, dan Hanan menganjurkan untuk memilih pasangannya sendiri. Seiring dengan terungkapnya bab ini, menjadi jelas bahwa ibu Hanan bersikukuh dengan perjodohan tersebut, dengan alasan kedewasaan Husniah dan status yatim piatu sebagai alasan pernikahan tersebut. Konflik batin Hanan mengenai keinginan ibunya dan keinginannya sendiri menjadi tema sentral dalam bab ini.

 

Selain itu, perkenalan Lita yang telah menunggu Hanan siap menikah, mengisyaratkan potensi perkembangan romantis di masa depan cerita.



Bab 13

 

Di chapter ini, Hanan dikejutkan saat mendapati Husniah, istri mudanya, mondar-mandir gelisah di teras sambil menggumamkan nama ibunya dan namanya sendiri. Husniah tampak khawatir, sehingga Hanan menanyakan alasan kesusahannya. Jawaban tak terduga dari Husniah mengungkap bahwa ibu Hanan sedang sakit dan ingin segera kembali ke desa.

 

Hanan kaget mendengar kabar ini dan bergegas mengikuti Husniah ke dalam, di mana ia bertemu dengan Lita, seorang wanita yang hadir di ruang tamu mereka. Hanan mengambil keputusan cepat untuk kembali ke desa karena penyakit ibunya, meskipun ada risiko yang mungkin terjadi, dan menyarankan Lita untuk kembali ke rumah sementara dia mengurus keadaan darurat keluarga.



Pikiran Terakhir



"Pesona Istri Yang Kuabaikan" menawarkan kepada pembaca gambaran sekilas tentang dunia perjodohan dan harapan keluarga yang rumit dan penuh emosi. Novel ini dengan cerdik menggambarkan pertentangan antara nilai-nilai tradisional dan keinginan pribadi melalui karakter Hanan, seorang pria yang dipaksa menikah, namun ia tolak sekuat tenaga. Ketegangan antara Hanan dan pengantin mudanya, Husniah, terlihat jelas karena perbedaan usia dan latar belakang yang berbeda menciptakan latar belakang yang menantang dalam hubungan mereka.

 

Penulis dengan lihai menangkap kompleksitas dinamika keluarga, terutama kesenjangan generasi antara Hanan dan ibunya yang bersikeras melakukan perjodohan. Konflik internal Hanan, cintanya pada wanita lain, Lita, dan tekanan sosial yang ia hadapi menambah kedalaman narasinya. Saat pembaca mendalami ceritanya, mereka pasti akan terlibat secara emosional dalam perjalanan karakter saat mereka menavigasi cinta, tugas, dan kebebasan pribadi.



Gaya penulisan novel ditandai dengan nada percakapannya, yang menawarkan pandangan mendalam tentang pikiran dan emosi batin para karakter. Melalui penggunaan narasi orang pertama, pembaca mendapatkan akses langsung ke sudut pandang Hanan, memungkinkan mereka berempati dengan perjuangan dan rasa frustrasinya.

 

 Kecepatan cerita dan narasi yang didorong oleh dialog menjadikannya bacaan yang menarik, menarik pembaca ke dalam kehidupan karakter dan tantangan yang mereka hadapi. "Pesona Istri Yang Kuabaikan" menjanjikan eksplorasi menawan atas tema-tema seperti keluarga, cinta, dan ekspektasi masyarakat, menjadikannya novel yang menggugah pikiran dan bermuatan emosi yang kemungkinan besar akan disukai oleh banyak pembaca.



FAQs:

 

Q: Apakah novel ini tersedia dalam bahasa Inggris?

A: "Pesona Istri Yang Diabaikan" tidak tersedia dalam bahasa Inggris. Buku ini hanya diterbitkan dalam bahasa Indonesia, dan terjemahan bahasa Inggris tidak tersedia

 

Q: Novel Pesona Istri Yang Kuabaikan ada berapa chapter?

A: "Pesona Istri Yang Kuabaikan" adalah cerita lengkap dengan 105 bab.

Q: Dimana saya bisa membaca Pesona Istri Yang Kuabaikan?

A: Pesona Istri Yang Kuabaikan dapat kamu baca di aplikasi dan website GoodNovel.

Continue Reading

RELATED ARTICLES