Bab 215
Di sebuah vila pegunungan di Ibu Kota.

Celia saat ini sedang beristirahat di kamarnya.

Hari ini adalah hari Sabtu dan dia tidak perlu pergi ke sekolah, jadi dia memutuskan untuk tidur hari ini.

Namun teleponnya berdering tanpa henti di pagi hari.

Celia menggeser ponselnya dan menyadari bahwa obrolan grup kelas sekolah menengah sedang membahas mantan teman sekelas.

Celia tinggal di Ibu Kota, tetapi dia bersekolah di SMA di daerah kecil Kota Shu. Dia telah dipindahkan ke Kota Shu selama tahun kedua SMA.

Ini karena ayahnya telah pindah ke Kota Shu saat itu, dan ibunya, seorang pengusaha wanita yang kuat, selalu berpergian ke luar negeri untuk bekerja. Akibatnya, dia mengikuti ayahnya ke Kota Shu.

Akan tetapi, setahun kemudian, ayahnya telah dikenal di Kota Shu dan dipindahkan kembali ke Ibu Kota. Saat itu, dia bersikeras bahwa dia ingin tinggal di Kota Shu sampai dia lulus.

Dia mengatakan kepada ayahnya kalau dia sudah dewasa dan harus belajar mandiri dan jika berpindah sekolah te
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter