Bab 26
“Iya, ini sketsaku. Beri tahu aku pendapatmu."

Catherine membuka laptop dan menyerahkannya pada Shaun.

Warna biru tua yang misterius menyebar di mata Shaun. Pada pandangan pertama, dia merasa seolah-olah sedang melakukan perjalanan melalui terowongan ruang dan waktu yang dikelilingi oleh cahaya bintang yang menyilaukan.

Catherine mulai menjelaskan konsep di balik desain tersebut. “Sketsa ini berjudul ‘Mata Kosmik'. Lihat, bukankah menurutmu nebula yang tak terhitung jumlahnya di sini menyerupai sepasang mata yang berkelap-kelip? Aku yakin fokus utama ekspedisi masa depan kita terletak di alam semesta. Di sini adalah Dunia Dimensi Keempat, dirancang menggunakan gaya Escher..."

Shaun mendengarkan dengan penuh perhatian, saat Catherine menjelaskan detailnya dengan yakin. Mata Shaun tetap diam seperti air, meskipun dia diam-diam diliputi ketakjuban di dalam hati.

Kreativitas dengan sentuhan eksplorasi ini sangat cocok untuk desain interior sebuah pusat teknologi.

Memang, Shaun
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter