Bab 32
"Siapa kamu?" Dengan panik, Zayn segera bangkit.

Shaun merasa ingin muntah melihat tubuh Zayn yang gemuk. Dengan melirik ke tempat tidur, dia melihat wajah Catherine yang memerah dan kemeja longgarnya yang robek.

Karena marah, Shaun meninju wajah Zayn dengan keras.

“Orang yang mengirimmu ke penjara.”

Mengingat bahwa Shaun kuat dan brutal, Zayn dipukuli dengan cepat.

Shaun dengan panik melepaskan kamera dan melemparkannya ke Zayn. Setelah itu, Shaun melepaskan jasnya dan dengan cepat digunakan untuk membungkus Catherine yang ada di tempat tidur.

"Catherine, bagaimana perasaanmu?" Shaun tidak berani menyentuh wajah Catherine yang bengkak. Shaun hanya menepuk punggung Catherine.

“Jangan… Jangan sentuh aku.”

Catherine masih cukup pusing. Begitu dia menyadari bahwa seseorang mencoba menyentuhnya, bibirnya tanpa sadar bergetar sebagai tanda perlawanan. Air mata juga mulai membasahi wajahnya.

Dia selalu arogan, cantik, dan suka menggoda.

Kadang-kadang, dia akan menyebabkan
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter