Bagian 15
"Sedang apa di kamarku, Rima?" tanya Gayatri dengan wajah yang tak bisa dijelaskan. Ia mendekat dan langsung dengan paksa mengambil apa yang sedang Rima pegang. 

Sementara Rima masih termangu, ia tak bisa berkata-kata dan masih begitu syok.

Begitu juga Gayatri, bahkan napasnya berburu tak beraturan. 

"Ternyata aku tidak pernah mengenalmu, meskipun belasan tahun kita bersama," ucap Rima dengan tangis yang tertahan. Ia tak berani menatap Gayatri, rasanya begitu sakit.

"Sudah ku bilang kebersamaan kita hanya sebatas hubungan antara pembantu dan tuannya, jadi aku tidak ada kewajiban untuk memberitahukan  masalah pribadiku pada tuanku."

Ucapan Gayatri sangat amat membuatnya sakit, sekalipun ia tak pernah menganggap Gayatri orang lain dalam hidupnya. Ia menyayangi begitu tulus, baginya Gayatri adalah orang paling penting. "Bagiku
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter