Bagian 30
Sekelebat ingatan terkadang hadir, namun ketika Rima sekuat tenaga untuk mengingat semuanya, kepalanya sakit luar biasa. 

Kali ini ia berdampingan duduk dengan Alan, melakukan proses mediasi yang tidak mendapatkan titik temu karena Rima bersikukuh. Meski belum sepenuhnya ingat, tapi ia yakin bila berkas yang sudah sampai dilimpahkan ke pengadilan agama, itu pasti adalah buah pemikiran yang panjang, atas hal yang diputuskan dengan segala resikonya.

Gerimis tipis-tipis ketika keduanya keluar dari ruangan mediasi. Kursi roda Rima didorong oleh ibunya, sejak tadi ia menunjukkan wajah yang tidak bersahabat.

"Tolong jangan hubungi aku, Mas. Aku butuh tenang, semua kenyataan ini membuatku berpikir ektra keras. Aku sakit," ucap Rima ketika mereka hendak masuk ke dalam mobil.

Alan diam. "Maaf ... semoga kamu segera pulih seutuhnya."

 
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter