Bagian 37

Semenjak hari itu, hubungan mereka kembali merenggang. Rima memblokir kontak dua kakak beradik itu, ia menutup semua akses komunikasi. Meski begitu Galih yang kini tugas di Bandung, rutin mengunjungi yayasan untuk sekadar melihat kondisi anak-anak, memeriksa mereka yang sakit.

"Makasih, Mas. Anak-anak senang juga sama pak dokter."

"Sama-sama, Nia," ucap Galih seraya merapikan alat-alatnya. Hari ini ia memeriksa beberapa anak yang sakit di sini.

"Sebetulnya saya sedih melihat Mas Galih dengan Mba Rima seperti sekarang ini." Meski Rima tidak banyak bercerita, tapi sedikit banyak ia bisa membaca situasi yang tak lagi sama seperti beberapa saat yang lalu.

"Tidak apa-apa, setiap waktu kita itu berproses, mungkin saat ini fase ku masuk ke dalam tahap untuk memperbaiki sesuatu."

"Mba Rima orang baik, di
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter