Home / Romansa / Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga / Bab 104 Keadaan Berubah Dengan Berlalunya Waktu
Bab 104 Keadaan Berubah Dengan Berlalunya Waktu
Author: Lemon Flavored Cat
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Tiffany menggigit sendoknya, dia terlihat seperti Rusa yang baru saja tersorot lampu. Lalu dia mengalihkan pandangannya pada Will dan Arianne, lalu Tiffany memilih diam. Ini bukanlah sesuatu yang bisa dia atasi.

Will mengerutkan kening padanya. “Bagaimana kau tahu aku ada disini?”

Wendy tersenyum dan duduk disampingnya. “Apakah kau akan percaya jika aku memberitahumu bahwa aku kebetulan sedang lewat sini?”

Will tidak mengatakan apa-apa, tapi Arianne mengatakan sesuatu, “Apa kau sudah makan? Kalau kau mau, kau bisa makan dengan kami.”

Wendy tersenyum padanya lalu memerintahkan pelayan untuk membawakannya alat makan dan piring. “Kalian tidak ada rencana lain setelah makan siang kan? Aku berpikir untuk pergi belanja dengan Will. apakah kalian mau ikut?”

Arianne langsung menjawabnya. “Aku harus melanjutkan mencari pekerjaan nanti.”

“Aku harus kembali ke rumah sakit dan mengurus ayahku. Kalian berdua bersenang-senanglah!” ucap Tiffany.

Tampang sedih terlihat diwajah Wendy. “Baiklah,
Continue to read this book on the App

Related Chapters

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 105 Berburu Pekerjaan

    Tiffany bisa merasakan kalau Arianne memaksakan dirinya untuk mengatakan itu semua tapi dia membiarkannya. “Sekarang aku jadi merasa kalau Mark memperlakukanmu dengan buruk. Kalian berdua sudah menikah selama tiga tahun sekarang, tapi dia tidak pernah membelikan mu cincin. Orang-orang yang saling mencintai tidak bisa berakhir bersama, dan orang-orang yang tidak saling mencintai seolah terikat satu sama lain dengan erat. Siapa yangs sebenarnya sedang disiksa disini?”Arianne tidak melanjutkan pembicaraannya. Mereka pun berpisah, dan tidak lama setelah dia sampai dirumah, dia mempost cv nya di internet. Kalau dia bisa memilih dia tidak mau pekerjaan yang mengharuskan dia untuk pergi kesana dan kemari. Pengalaman kerjanya sejauh ini sudah membuatnya menjadi orang yang supel. Sekarang saat dia memikirkannya, dia merasa kalau tingkah lakunya agak konyol, mengingat dia sudah tumbuh dewasa bersama seseorang seperti Mark Tremont.Mark tidak kembali kerumah lagi malam ini. Hanya ada Arianne s

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 106 Rasa Mual

    Mary terdiam, lalu menyarankan, “Kau bisa menelponnya dan tanya apakah dia akan pulang untuk makan malam atau apa. Suami dan istri harus lebih sering berkomunikasi, kau tidak bisa hidup masing-masing seperti ini. Aku tahu kalau kalian berdua menikah karena suatu alasan… sejujurnya, mengingat sifat tuan, dan kenyataan kalau dia tidak bisa melupakan masa lalu dan masih menikahimu itu berarti dia sangat mencintaimu. Kau tidak boleh bersikap acuh tak acuh padanya . Kau tahu bagaimana dia, jadi kenapa kau tidak mendengarkannya saja? Selama dua orang bisa hidup bersama dalam keharmonisan, apakah itu penting siapa yang menundukan kepala?”Arianne merasa seolah dia baru saja mendengarkan perkataan yang tidak masuk akal. “Apa kau bercanda, Mary? Kau bilang dia mencintaiku? Aku hanya berusia delapan tahun saat aku tinggal di kediaman Tremont, dan dia sudah berumur delapan belas. Dia kemungkinan sudah punya pacar waktu itu. Sedangkan aku masih anak-anak. Bagaimana mungkin dia jatuh cinta padak

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 107 Pinjamkan Aku Uang

    Sebuah pikiran muncul dibenak Mary, “Ari, kapan terakhir kali kau datang bulan?”Arianne berpikir sejenak, “Jam istirahatku agak kacau akhir-akhir ini, jadi penanggalan datang bulanku pub berantakan. Aku hampir telat satu bulan, tapi aku sudah merasakan tanda-tanda datang bulan, jadi mungkin sebentar lagi. Aku rasa aku akan merasa baikan setelah mengunjungi dokter saat aku tidak sibuk nanti untuk meminta pil agar datang bulanku lebih lancar.”Mary bertanya, “Mungkinkah kau hamil?”Wajah Arianne langsung berubah, “Tidak mungkin!” Dia hanya melakukan itu sekali dengan Mark. jadi dia merasa kalau itu tidak mungkin.Melihat betapa keras dia mengelak kemungkinan itu, Mary semakin khawatir. “Lalu, pasti ada masalah. Jangan menunggu hingga kau tidak sibuk. Kau harus segera ke rumah sakit untuk memeriksanya.”Arianne langsung meyakinnkan Mary. Dia memang memikirkan untuk ke rumah sakit beberapa hari lalu, tapi dia sudah memberikan semua uangnya pada Tiffany. Memalukan sekali dia bahkan ti

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 108 Kunjungan Ke Bagian Ginekologi

    Mark Tremont mengeluarkan kartu dari dompetnya dan meleparkannya ke meja. Dia lalu mengabaikan Arianne, mengambil sebuah majalah dan membacanya.Arianne mengambil kartunya dan berterima kasih padanya, lalu dia berbalik dan kembali ke atas. Arianne sudah memberitahu Mary kalau dia tidak akan makan malam. Saat ini, yang dia inginkan hanyalah tidur. Kelopak matanya terasa berat dan dia hanya ingin memejamkannya saja.Saat makanan disajikan di meja, Mark agak tidak senang mengetahui Arianne tidak ada di meja. “Dimana dia?”“Dia merasa tidak enak badan dan mengatakan padaku kalau dia tidak akan makan malam. Tuan, Nyonya merasa mual akhir-ahir ini. Dan.. menstruasinya juga telat. Aku sudah menyuruhnya untuk ke rumah sakit.” balas Mary.Mata Mark membesar. “Apa kau bilang?”Mary memikirkan kembali kata-katanya. Setelah memastikan dia tidak mengatakan sesuatu yang salah. Dia lalu melanjutkan lagi, “Itulah yang terjadi. Kenapa kau tidak menemaninya kerumah sakit tuan?”Pertentangan emosi

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 109 Hasil Pemeriksaan Darah

    Setelah keluar dari ruang konsultasi, Arianne mencoba kabur. “Aku rasa aku baik-baik saja sekarang. Brian, ayo pulang. “Brian mengira kalau dia hanya takut dengan jarum maka dia menenangkannya. “Kau akan baik-baik saja. Itu hanya tes darah. Dan akan selesai dengan cepat.”Arianne tidak bisa berkata apa-apa. Lalu mereka berjalan ke bagian pengambilan darah. Dia menatap perawat saat perawat itu memasukan jarum ke urat nadinya. Sekitar dua tabung penuh darahnya diambil. Brian tidak bisa menahan diri untuk tidak bergumam. Sepertinya Arianne tidak takut… tapi kenapa dia bertingkah gelisah tadi?Hasil periksa darahnya keluar dengan cepat. Arianne tidak mengerti dengan angka-angka kecil yang ada di kertas itu.. Saat mereka kembali ke ruang konsultasi dengan selembar kertas tadi, ponsel Brian tiba-tiba berdering. “Nyonya, aku akan menjawab ini dulu.”Dokter itu memeriksa kertasnya dan mengumumkan hasilnya padanya. “Kau hamil.”Pada saat itu, Arianne merasa seolah darah di tubuhnya meng

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 110 Kembali Ke Glide Design

    Eric tidak percaya. “Apa yang perlu kau pikirkan? Kalau kau kembali, aku akan melupakan pengunduran dirimu. Dan menganggap hari-hari selama kau tidak bekerja ini sebagai cuti dibayar. Bagaimana dengan itu? Biarkan aku memperjelasnya dulu, aku tidak memata-mataimu untuk Mark. aku hanya butuh desainer hebat sepertimu untuk bekerja di perusahaan ku.”Sebenarnya, Arianne merasa sedikit bingung. Untuk bisa menerima gaji dalam waktu dia tidak bekerja tentu saja merupakan penawaran menarik untuknya. Namun, dia tidak bisa menepis perasaan kalau Eric menyembunyikan sesuatu darinya.Dia sangat sadar akan kemampuannya sendiri. Eric pastinya tidak mungkin kekurangan pekerja sepertinya. “Katakan padaku yang sebenarnya... apakah kau melakukan ini karena motif tersenyembunyi?”Eric tertegun dengan pertanyaanya. “Motif apa yang mungkin aku punya? Aku sudah berteman dengan Mark bertahun-tahun. Tidak mungkin aku akan merayu istrinya. Aku hanya mengundang kamu bekerja kembali karena kau tampaknya tida

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 111 Berantakan Di Ruang Makan

    Mungkin, Tiffany sedang sibuk saja, maka Arianne tidak terlalu memikirkannya.Lalu suara Henry terdengar dari bawah. Mark sudah pulang…Mark sepertinya tidak berencana keluar malam ini. Dia mandi dan langsung mengganti pakaiannya tak lama setelah dia pulang. Mereka berdua tidak bicara saat makan. Suasananya sangat tegang.Mary menyajikan makanan terakhir dan sup, “Nyonya. Kau merasa tidak enak badan akhir-akhir ini, maka aku menyiapkan sup ini untukmu. Walaupun sedikit amis, ini sangat bagus untuk perutmu. Tolong tahanlah bau amisnya dan makanlah sedikit.”Khawatir akan merasa mual lagi, Arianne langsung menutup hidungnya, “Aku tidak mau… Mary. aku sudah bilang padamu untuk tidak menyiapkan makanan dengan bau amis, aku tidak bisa menahannya,”Mary meletakkan semangkuk sup didepannya. “Tutupi hidungmu dan minumlah. Kau akan baik-baik saja. Aku menghabiskan sepanjang sore untuk menyiapkan sup ini.”Tidak ingin usaha Mary sia-sia, Arianne pun menutup hidungnya saat dia memegang mang

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 112 Tetesan Air Hujan

    John Lane meninggal di meja operasi. Tiffany awalnya mengira kalau dia setidaknya bisa bernafas lega setelah memiliki uang untuk melakukan operasi. Selama ayahnya bisa hidup, maka dia akan memiliki harapan. Dia tidak mengira kabar buruk ini akan datang tanpa memberikan dia kesempatan untuk bernafas.Beberapa saat kemudian, Lillian keluar dengan mata merah. “Tiffie… pergilah dan lihat ayahmu untuk yang terakhir kalinya….”Tiffany menggelengkan kepalanya dengan lemas. “Aku tidak mau… Ibu, aku akan menyiapkan pemakamannya besok pagi. Kau bisa pergi dan istirahat.”Lillian tidak bergerak dan menangis semakin keras. Tubuhnya yang lemah bergetar seperti daun, dia tampak seperti akan runtuh.Memikirkan untuk pulang ke rumah sewaan yang mengerikan dan sempit seperti di perumahan kumuh membuatnya takut. Sebagai seorang istri dari keluarga kaya, dia belum pernah mengalami cobaan seperti ini.Setelah terdiam beberapa saat, Tiffany berdiri. Kakinya terasa kesemutan. “Ibu, aku akan mengantarmu

Latest Chapter

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1901 Cahaya Di UJUNG Terowongan

    Arianne sudah lama tidak mendengar nama itu, dia harus berpikir lama beberapa detik sebelum akhirnya mengingat wajahnya.Shelly-Ann Leigh… Dia pasti menghabiskan bertahun-tahun di rumah sakit jiwa, bukan? Hanya Tuhan yang tahu jika rambut wanita itu sekarang abu-abu dan putih seluruhnya.Ketika seseorang hampir mati, seseorang dapat berdiri untuk memaafkan semua sejarah di antara mereka—bahkan yang gelap, walaupun jika buku besar itu penuh—untuk selamanya. Jadi, Arianne menjawab, "Aku akan pergi denganmu. Tidak peduli apa yang terjadi, dia tetap ibumu."Mark sama sekali tidak mengharapkan jawaban itu darinya. Dalam keterkejutannya, dia membungkuk dan meninggalkan ciuman di bibirnya. “Aku tahu aku memilih wanita yang tepat sebagai istriku. Aku pikir kau tidak akan setuju untuk membiarkanku menemaninya selama hari-hari terakhirnya…”Arianne tidak menjawab apa-apa. Dia tidak begitu bodoh sehingga akan mencoba untuk menang dari seorang wanita yang hari-harinya terhitung jari. Tidak ped

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1900 Si Gagak Terbang Menembus Malam Tahu Ia Tidak Pernah Menjadi Bagian Si Putih Dan Si Emas

    Arianne mencibir. “Kamu keliru, nona kecil. Aku tidak akan cukup gila untuk membuat marah ibu dari pria yang kusuka jika aku jadi kau, Nak. Aku khususnya tidak akan mengatakan apa pun yang ber-IQ serendah itu juga. Biarlah aku benar-benar jujur ​​kepadamu: tidak seorang pun yang memiliki nama keluarga Leigh akan mendapat sisi baikku—yang terakhir gagal. Keras. Aku dapat menjamin bahwa kau akan meninggalkan kami dalam rentang waktu tiga hari. Jika aku kalah, kau bisa tinggal di sini selamanya. Ingin bertaruh? Aku menantangmu."Dia membiarkan ancamannya tergantung pada ucapan itu dan membalikkan kursi rodanya, meninggalkan wanita muda yang terhina itu.Kemarahan menyeruak dari Raven seperti gelombang gempa di sekujur tubuhnya. Dia hampir mengalami hiperventilasi, tetapi tepat sebelum menjadi tidak mungkin untuk dikendalikan, dia kembali dan mendesak dirinya untuk tenang. Dia punya perasaan bahwa meskipun dia pingsan saat itu juga, tidak ada yang akan menemukannya, bukan?Sekarang sete

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1899 Aku Belum Pernah Terbang Bersama Mereka, Aku Pernah Terjatuh Sendiri

    Melissa adalah tipe orang yang selalu mendesak segala sesuatunya menjadi semeriah mungkin. Dia melompat berdiri dan mengangkat cangkirnya, “Yo, semuanya! Mari bersulang untuk Cindy yang menjadi sepupu iparku!"Penonton menjawab dengan antusias dengan cangkir mereka di udara dan berseru—kecuali Raven, yang tetap duduk. “Aku memiliki tubuh yang sakit-sakitan. Aku tidak bisa minum. Maafkan aku."Senyumannya begitu kaku, wajahnya terlalu pucat. Sesuatu terlintas di mata Arianne sebelum dia menjawab, "Tentu."Setelah pesta pora memudar, Arianne mengarahkan kursi rodanya ke halaman. Penampilan luar dari rumah itu tampaknya telah membeku dalam waktu, itulah mengapa berada di sini membuatnya merasa sangat… aman.Tentu saja, itu terjadi meskipun Henry dan Mary meninggal. Pada akhirnya, waktu berlalu dan banyak hal berubah, karakter dan objek datang dan pergi, dan semua tahun yang hilang ini meninggalkan penyesalan yang tertinggal di belakang mereka.Arianne melihat siluet yang berdiri send

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1898 Sebagai Orang Asing, Sebagai Seekor Gagak Ditengah Kumpulan Angsa Putih

    Arianne meraih kedua tangan wanita cantik itu dan tersenyum. "Terima kasih! Astaga, bagiku… ini seperti kalian berdua bertambah tua dalam sekejap mata! Betapa cantiknya kalian berdua! Cindy, dimana kakakmu? Plato belum pulang?"Menyebut nama kakak tersayangnya membuat Cynthia cemberut. "Dia bilang dia akan pulang setengah bulan yang lalu—itu yang dia katakan. Siapa yang tahu apa yang sebenarnya dia lakukan? Lagipula, siapa yang peduli tentang orang tak berguna itu. Dia selalu seperti ini. Oh, um, cuacanya cukup panas. Kita mungkin sebaiknya masuk.”Arianne mengangguk dan menatap sekilas Aristoteles dengan pandangan gelisah. Tidak sekalipun anak itu terlihat seperti ingin berbicara dengannya... Mungkinkah ia sedang menghitung keluhannya dalam pikirannya? Mark dan Arianne sudah lama tinggal di Swiss; Hidup pasti sulit baginya sendirian.Butuh waktu sampai dia mencapai ruang tamu untuk akhirnya melihat Raven. “Millie, apakah ini adik perempuanmu?”Melissa dengan cepat melompat untuk m

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1897 Kembalinya Seorang Ratu

    Seluruh tubuh Aristoteles terpatung.Dia telah menunggu berita ini selama sembilan belas tahun. Seiring waktu berlalu, semangatnya meredup sedikit demi sedikit, perasaannya menjadi kebal, sampai pikiran itu tidak ada bedanya dengan ilusi. Tetapi hari ini, berita tentang hal itu menjadi kenyataan baginya dan menghempaskannya ke dalam pikiran yang bermacam-macam.Beberapa saat kemudian, dia akhirnya bergumam pelan, "Kapan... Kapan mereka akan kembali?"Jackson menutup jarak di antara mereka dan memberi anak muda itu tepukan ringan dan menenangkan di pundak. “Tidak secepat itu, aku yakin; bukan ketika ibumu baru saja siuman dan membutuhkan waktu untuk pulih. Dia tidur selama sembilan belas tahun, kau tahu. Jadi mungkin setelah dia cukup pulih untuk beberapa saat…” jawabnya. “Kita telah menunggu selama sembilan belas tahun untuk ini, bukan? Apa artinya menunggu sedikit lebih lama dibandingkan dengan itu? Hal terpenting yang harus kau lakukan adalah mengelola perusahaan dengan kemampuan

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1896 Ibumu Sudah Siuman

    Cynthia belum pernah menjalin hubungan sebelumnya, jadi dia tidak tahu apa itu cinta. Namun, ada satu hal yang pasti. Dia menyukai perasaan bersama Aristoteles dan bagaimana dia melindunginya sejak mereka masih kecil. Meskipun Aristoteles menjadi sedikit mendominasi dan "nakal", dia tidak terkejut olehnya. Sebaliknya, dia bahkan merasa sedikit terharu, yang terasa luar biasa.Tidak diketahui bagaimana mereka bisa sampai di tempat tidur, dengan nafas mereka yang berpadu. Terlepas dari satu hal terakhir, mereka telah melakukan hampir semua hal lain yang bisa dilakukan.Saat mereka akan melakukan hal terakhir, Aristoteles tiba-tiba berhenti dan membantu menarik selimut menutupi Cynthia. "Ayo tidur, selamat malam."Cynthia masih bingung dari sebelumnya. Dia tidak tahu mengapa Aristoteles tiba-tiba berhenti, dia juga tidak memiliki keberanian untuk bertanya padanya. Dia telah berjuang begitu lama sebelum meyakinkan dirinya untuk mengikuti arus…Keesokan harinya, ketika Cynthia bangun, A

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1895 Apa Kau Tidak Mencintaiku?

    Cynthia mendengar apa yang dikatakan Aristoteles, tetapi tangannya tidak berhenti melakukan apa yang mereka lakukan. Kepalanya tidak bisa berpikir jernih. “Tidak… tidak perlu. Aku akan bisa menyelesaikannya sekarang. Silakan tidur dulu. Ngomong-ngomong, dimana aku tidur malam ini? Ada begitu banyak kamar di sini, aku akan meminta Agnes untuk membantuku membereskannya."Aristoteles menghampirinya dan berjongkok. Dia meraih lengannya dengan satu tangan sementara yang lain menutup koper. “Tidur saja denganku di sini dan berhentilah beres-beres.”Cynthia curiga dia mungkin salah dengar. Dia melihat ke tempat tidur besar di belakangnya dengan linglung dan tiba-tiba merasakan telapak tangannya, yang dipegang oleh Aristoteles, terasa hangat. “K… Kau bercanda, bukan, Ares? Meskipun kita dulu sering tidur bersama satu sama lain ketika kita masih kecil, kita semua sudah dewasa sekarang, jadi bukankah itu sedikit tidak pantas?”Aristoteles berkata dengan wajah datar, "Aku tidak bercanda."Cyn

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1894 Berduaan Di Kamar Yang Sama

    Melissa tahu bahwa Aristoteles telah mencium Cynthia, jadi dia tahu apa yang sedang terjadi. Oleh karena itu, dia tentunya membual, "Tentu saja, mereka sudah bertunangan sejak mereka lahir. Kebetulan, keduanya merasakan hal yang sama tentang satu sama lain saat mereka tumbuh dewasa, jadi bukankah ini akan membuatnya menjadi lebih baik? Dari caraku melihatnya, penyakitmu tidak akan sembuh selama sisa hidupmu dan mereka berdua mungkin harus menunggu sampai Cindy lulus sebelum mereka menikah. Jadi, lebih baik kau kembali ke Prancis secepat mungkin. Jangan khawatir, kau telah menyelamatkan nyawa Aristoteles sebelumnya, jadi dia tidak akan pelit denganmu secara finansial."Raven sangat ingin mengendalikan rasa tidak bahagia yang ada di hatinya, tetapi emosinya menolak untuk mengikuti keinginannya. Karenanya, dia berjuang keras untuk melepaskan diri dari genggaman Melissa. Melissa terkejut sesaat. "Kau gila?"Setelah itu, Raven kembali sadar dan mengambil nafas dalam-dalam. “Maafkan aku… A

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1893 Tidakkah Tunanganmu Merasa Cemburu?

    ‘Kau tidak terlalu khawatir?’ Melissa sangat marah hingga dia tertawa. “Apa aku satu-satunya yang khawatir tak beralasan? Aku pikir kau mencintai saudara laki-lakiku, bukan? Pria yang kau impikan setiap hari telah kembali dari Prancis tetapi membawa seorang wanita bersamanya, tapi kau sebenarnya tidak begitu khawatir? Mari kita kesampingkan niat orang tuamu sejenak. Apa kau berani bilang kau tidak mencintainya? Aku hanya membantumu karena kau adalah sahabatku, jadi bisakah kau jangan begitu santai, seolah-olah aku membantumu tanpa alasan?"Cynthia menggelengkan kepalanya dan merendahkan suaranya saat dia menjawab, “Dia… mungkin telah menyatakan perasaannya kepadaku. Kami juga… sudah melakukannya. Jadi, aku pikir dia tidak merasa seperti itu terhadap Raven. Itu murni karena dia menyelamatkan nyawanya sekali. Aku yakin Ares akan mampu menangani situasi ini dengan baik.”Mata Melissa terbelalak. "Apa? Dia baru kembali beberapa hari, tapi kalian berdua sudah berhubungan seks? Secepat itu