Bab 158 Asbak Yang Penuh
Ariane melanjutkan makan tanpa melihat ke arahnya. “Dia bukan benda. Si putih adalah peliharaanku”

“Aku tidak peduli apa itu! Singkirkan saja. Aku tidak mau melihatnya besok pagi. Kalau kau tidak mau menyingkirkannya sendiri, maka aku akan memerintahkan seseorang untuk melakukannya.” Mark tidak memberikan ruang untuk bernegosiasi.

“Kau membenci si putih lebih dari kau membenciku, lalu kenapa kau tidak menyingkirkanku lebih awal saja. Lalu kau membiarkan aku di sisimu untuk apa? Apa hanya untuk merusak pemandangan mu saja? Aku tidak akan membuang si putih. Sebagai gantinya, aku akan mengizinkanmu untuk bersenang-senang diluar, aku yakin, Aery bukanlah satu-satunya wanita simpananmu. Apa salahnya jika aku mau memelihara satu kucing?” ucap Arianne memprovokasi Mark tanpa takut.

“ARIANNE WYNN!” Mark sudah kehabisan kesabaran saat dia berdiri dan menampar meja.

Arianne mengabaikannya. Dia perlahan mengunyah makanan di mulutnya lalu menjawab Mark. “Tidak usah berteriak. Aku tidak tuli. K
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter