Bab 189 Sebuah Ciuman Tiba-Tiba
Arianne seketika tersipu. Mengapa dia curiga bahwa yang dia maksud adalah hal lain? Apakah dia sedang membuat lelucon mesum?

Untuk mengubah suasana yang mulai aneh, dia membuka mulutnya dan memakan sepotong. Dengan cukup kesulitan, dia menelan makanan itu. “Aku tidak bisa lagi memakannya. Bisakah kau jauhkan? Buah-buahan akan meninggalkan bau di kamar ini.”

Mark sedikit memicingkan matanya melihat bibir Arianne yang agak gemetar. Lalu tiba-tiba, dia mendekat dan mencium bibirnya.

Arianne dapat mendengar suara di kepalanya. Apa yang ia lakukan! Masih ada begitu banyak masalah yang belum terselesaikan antara kita berdua. Bukankah musuh seharusnya merasa jengkel saat melihat satu sama lain? Mengapa dia menciumku?

“Hmm… Tidak…” Arianne mencoba menolaknya. Segera setelah Arianne membuka mulutnya, Mark Memanfaatkannya. Dia merapatkan tubuhnya pada Arianne untuk membuatnya berhenti bergeliat. Dengan hanya sehelai selimut memisahkan mereka, Arianne tidak dapat bergerak sedikitpun dibawah t
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter