Bab 26 Sepasang Suami Istri
Author: Lemon Flavored Cat
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Kata-kata Mark menghentikan langkah Arianne sesaat. Dia tidak meragukan kemampuan Mark Tremont untuk membubarkan perusahaan tempat dia bekerja jika dia menginginkannya…

Namun, Arianne tidak mengatakan apapun, dia memilih untuk kembali ke kamarnya. Lalu berbaring di ranjang dengan pikiran kosong.

Di meja makan, Mark Tremont meletakkan ponselnya dan melanjutkan melahap makanannya, berpura-pura tidak memperdulikan semua pesan yang menumpuk di ponselnya.

“Mary, pindahkan dia ke kamarku.”

Mary akhirnya tersadar, “Seharusnya memang begitu.. Tapi kau pergi selama tiga tahun ini, kan? Makanya Ari tinggal di kamar lamanya. Karena sekarang kau sudah kembali, dia harus pindah ke kamarmu. Aku akan mengurusnya.”

Mark Tremont mengoreksi nya. “Kau harus merubah caramu memanggilnya juga sekarang.”

“Oh ya kau benar. Aku sudah terbiasa memanggilnya Ari. Aku akan memanggilnya nyonya mulai sekarang,” jawab Mary dengan Senyuman.

Saat Mary pergi ke kamar Arianne untuk memindahkan barang-barangnya, Ar
Continue to read this book on the App

Related Chapters

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 27 Tidak Masalah Kalau Aku Mabuk

    Suara asing seorang pria terdengar dari sisi lain telepon.“Hello, kakak ipar? Uh, Mark minum terlalu banyak. Apa kau bisa datang dan menjemputnya?”Kakak ipar? Panggilan itu mengejutkannya. Awalnya Arianne mengira kalau orang ini pasti salah sambung, dan dia masih merasa bingung.“Apa? Dimana?”Setelah beberapa saat akhirnya Arianne mendapatkan nama bar tempat mereka minum.Dia menutup teleponnya, memakai jaketnya dan membangunkan Henry. Karena dia tidak punya surat izin mengemudi maka dia tidak bisa menjemputnya sendiri.Setelah tiba di bar itu, dia melihat para pria di depan pintu masuk tepat saat dia keluar dari mobil. Selain Mark Tremont yang terlihat mabuk, ada dua pria lainnya.Sekumpulan pria tampan yang suka mabuk-mabukan-- pikir Arianne. Kedua pria itu terlihat tampan dan tinggi. Hanya saja dia belum pernah melihat mereka sebelumnya.“Wow, Mark sangat hebat dalam menyimpan rahasia. Baru hari ini saat dia mabuk dia akhirnya mengatakan kalau dia sudah menikah. Aku tida

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 28 Perusahaan Wyatt

    Entah kenapa, Arianne teringat pada wanita yang menggandeng Mark Tremont di bandara tadi dan dia langsung mendorong Mark.“Kita bisa bicara nanti saja saat kau sedang tidak mabuk!”Kalau dia tidak mabuk, dia pasti tidak akan mau menyentuhnya…“Keluarlah!” ucap mark dengan marah.Arianne terkejut, dia langsung bangun dan merapikan piyama nya sebelum pergi ke kamar lamanya. Walaupun yang tersisa hanyalah ranjang saja, dia masih bisa tidur di kamar kosong.Saat pagi tiba keesokan harinya, Arianne duduk di ruang makan, dia melihat Mary melepaskan sprei di ranjang lamanya dengan buru-buru, ranjangnya bahkan dipindahkan juga.Mark Tremont tidak meliriknya saat dia turun ke lantai bawah dan langsung menuju mobilnya.Setelah selesai makan, Arianne mengambil tasnya dan pergi keluar. Saat dia bekerja, dia tidak perlu khawatir tentang kehadiran Mark Tremont.Saat dia duduk di ruang kerjanya, supervisornya Simon Donn meletakkan sebuah dokumen di mejanya.“Kirim ini pada perusahaan Wyatt.

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 29 Amarah Mark Tremont

    Tiba-tiba, suara seorang wanita samar-samar terdengar dari dalam kantor Mark Tremont. “Hmmpp kau bilang kau tidak ada waktu, nyatanya kau sama sekali tidak sibuk! Aku melihat tas dan aku sangat menyukainya! Belikan itu untukku oke?”Arianne Wynn terkejut, seolah hampir tercekik mendengarnya.Dia tidak mendengar apakah Mark Tremont mengatakan sesuatu balik kepada wanita itu.Tidak lama, wanita itu keluar. Mereka saling bertatapan, Arianne tercengang karena wanita itu adalah wanita yang sama yang dia lihat di bandara.Tatapannya tidak tertuju pada wajah wanita itu saja, tapi pada sepatu hak tinggi yang dia pakai. Mark Tremont melarang semua orang merusak ketenangan di lantai itu tapi dia mengizinkan wanita itu memakai sepatu hak tinggi.“Jadi kau lagi. Kau ada urusan apa dengan Mark kesayanganku? Aku tidak tahu masa lalu apa yang kau miliki dengan Mark, tapi aku tidak menyukaimu dan mulai sekarang aku akan membencimu. Setelah kita kembali dari luar negeri, aku selalu melihat wajahmu

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 30 Aku Sudah Menikah

    Tidak, aku akan langsung pergi.” Jawab Arianne singkat.Saat dia berbalik, sebuah pulpen melayang melewati telinganya dan terbanting ke pintu. Tintanya bocor dan mengotori lantai.Jika Mark Tremont sudah melempari barang seperti ini, itu berarti dia sedang marah. Arianne tidak berani bergerak. Walaupun dia agak gemetar. Dia ingin melawan ketakutannya padanya tapi tetap tidak bisa….“Kemarilah!” suara Mark dipenuhi amarah. Bagi Arianne suaranya seperti peringatan akan suatu bencana. Setelah merasa ragu dia akhirnya berbalik dan berjalan ke arah Mark Tremont, Mark menarik Arianne mendekatinya, dia melingkarkan tangannya pada pinggulnya agar dia tidak memberontak. Suaranya sangat menusuk dan dingin. “Kau memanggilku apa? Apakah kau akan mengubah caramu memanggilku dirumah juga?”Saat dia mengingat kalau Arianne lebih memilih untuk menunggu dua jam diluar ruang kerjanya daripada langsung masuk dan menemuinya, amarahnya semakin bertambah.Arianne akhirnya mengerti kenapa dia marah.

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 31 Apa Yang Kau Punya?

    Lift itu berhenti di lantai tujuh. Melihat seorang pria akan memasuki lift dengan tatapan sinis. Simon Donn pun berpindah ke sudut lift. Pintu lift itu perlahan tertutup. Pria itu tiba-tiba menendang perut bagian bawah Simon Donn. suaranya pelan tapi sangat mengancam.“Jangan berpikir untuk menyentuh sesuatu yang tak seharusnya kau sentuh!”Tendangan itu membuat Simon Donn membungkuk kesakitan, dia memegangi perutnya dan bertanya dengan terkejut. “Siapa kau?”“Aku suami Arianne Wynn!”…Saat Arianne sampai dan masuk ke kediaman keluarga Tremont, dia langsung memeriksa apa Mark Tremont sudah kembali.Mary geli melihat tingkahnya, dia pun tertawa dan berkata, “Tuan belum pulang!”Arianne menghela nafas lega. “Dia bilang akan pulang untuk makan malam malam ini..”Seharusnya dia sudah pulang lebih dulu kan.Arianne baru keluar dari kamar mandi, dan dia melihat Mark Tremont sudah ada di ruang makan. Rambutnya agak basah dan dia sudah berganti baju, menandakan kalau dia juga sudah

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 32 Melunakkan Hatinya

    Arianne Wynn menahan nafasnya, seketika dia tersadar kalau keinginannya untuk mengakhiri kesengsaraannya saat ini hanyalah mimpi belaka. Mark Tremont sudah cukup baik dengan mengampuninya dan membiarkannya hidup untuk menebus dosa-dosanya, dia tidak ada hak untuk memilih...“Aku akan tidur di kamar tamu.” ucapnya sebagai bentuk perlawanan terakhirnya.“Berani kau melangkah satu langkah saja!”Ancaman Mark Tremont sangat dingin, terasa seperti angin beku dari luar berhembus tepat ke dalam hatinya.Dia pun menghentikan langkahnya dan diam menunggu Mark Tremont melanjutkan bicara.Setelah sunyi untuk beberapa saat, bibir tipis Mark Tremont pun bicara lagi.“Kau benar-benar ingin pergi hah? Baiklah, aku akan kabulkan keinginanmu. Dengan syarat… kau harus memberiku anak!”Seorang anak? Mark ingin agar dia memberikannya anak? Anak dari darah daging mereka?Arianne Wynn tiba-tiba teringat dengan masa lalu saat ibunya meninggalkannya demi laki-laki lain tanpa mempertimbangkan dirinya.

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 33 Ibu Aery Kinsey

    Keesokan harinya, Arianne bangun dan langsung berangkat ke kantor tanpa makan sarapan terlebih dulu. Tumpukan dokumen sudah menunggu di mejanya, membuat Arianne mengerutkan keningnya. “Dokumen siapa ini?”Seseorang berbisik dari sampingnya, “Tuan Donn ingin kau mengurus dokumen-dokumen itu. Apakah kau menyinggungnya? Dia hampir saja melemparkan semua dokumen dari seluruh departemen ke mejamu. Kau sepertinya akan kerja lembur hari ini…”Arianne tidak berkata apa-apa, karena dia sudah mengira pasti ini adalah bentuk balas dendam dia padanya. Arianne pun duduk dan mulai bekerja.Dia menerima pesan singkat saat makan siang, “Aku ibunya Aery Kinsey. Ayo bertemu. Aku akan menunggumu di cafe Mocha.”Arianne mencoba mengingat-ngingat siapa Aeri Kinsey, karena merasa tidak ingat maka dia membalas, “Aku tidak kenal dengan Aery Kinsey.”Dia menerima pesan lagi, “Tapi aku mengenalmu. Jadi sampai jumpa disana.Entah kenapa, wajah wanita yang bersama Mark di bandara kemarin muncul di kepala

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 34 Menjijikan

    Kembali ke kantor, Arianne mengabaikan perutnya yang berbunyi karena lapar. Pikirannya dipenuhi dengan wajah Helen Cameran. Dia tidak pernah mengira ibunya yang dulu menghilang akan muncul lagi di kehidupannya. Dia tidak tahu apakah dia merasa marah atau jijik, tapi dia merasakan gejolak emosi yang campur aduk dalam dirinya.Karena itu sudah bertahun-tahun, Arianne terlihat berbeda. Maka Helen Cameran tidak mengenalinya, namun, Arianne bisa mengenalinya! Wajahnya sudah lama terukir dalam ingatannya.Ada sesuatu yang dia tidak mengerti.Helen Cameran telah meninggalkannya saat dia berumur enam tahun. Bahkan kalau dia langsung menikah, Aery Kinsey seharusnya akan berumur tujuh tahun lebih muda darinya. Aery Kinsey tidak terlihat dibawah umur….Kalau dia bukan anak kandungnya, tapi kenapa Helen Cameran begitu pedulinya padahal dia hanyalah ibu tiri, lalu apa arti Arianne baginya… Apakah Aery Kinsey lah yang anak kandungnya?! “Aery Wynn, apakah kau akan lembur sampai malam malam ini?

Latest Chapter

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1901 Cahaya Di UJUNG Terowongan

    Arianne sudah lama tidak mendengar nama itu, dia harus berpikir lama beberapa detik sebelum akhirnya mengingat wajahnya.Shelly-Ann Leigh… Dia pasti menghabiskan bertahun-tahun di rumah sakit jiwa, bukan? Hanya Tuhan yang tahu jika rambut wanita itu sekarang abu-abu dan putih seluruhnya.Ketika seseorang hampir mati, seseorang dapat berdiri untuk memaafkan semua sejarah di antara mereka—bahkan yang gelap, walaupun jika buku besar itu penuh—untuk selamanya. Jadi, Arianne menjawab, "Aku akan pergi denganmu. Tidak peduli apa yang terjadi, dia tetap ibumu."Mark sama sekali tidak mengharapkan jawaban itu darinya. Dalam keterkejutannya, dia membungkuk dan meninggalkan ciuman di bibirnya. “Aku tahu aku memilih wanita yang tepat sebagai istriku. Aku pikir kau tidak akan setuju untuk membiarkanku menemaninya selama hari-hari terakhirnya…”Arianne tidak menjawab apa-apa. Dia tidak begitu bodoh sehingga akan mencoba untuk menang dari seorang wanita yang hari-harinya terhitung jari. Tidak ped

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1900 Si Gagak Terbang Menembus Malam Tahu Ia Tidak Pernah Menjadi Bagian Si Putih Dan Si Emas

    Arianne mencibir. “Kamu keliru, nona kecil. Aku tidak akan cukup gila untuk membuat marah ibu dari pria yang kusuka jika aku jadi kau, Nak. Aku khususnya tidak akan mengatakan apa pun yang ber-IQ serendah itu juga. Biarlah aku benar-benar jujur ​​kepadamu: tidak seorang pun yang memiliki nama keluarga Leigh akan mendapat sisi baikku—yang terakhir gagal. Keras. Aku dapat menjamin bahwa kau akan meninggalkan kami dalam rentang waktu tiga hari. Jika aku kalah, kau bisa tinggal di sini selamanya. Ingin bertaruh? Aku menantangmu."Dia membiarkan ancamannya tergantung pada ucapan itu dan membalikkan kursi rodanya, meninggalkan wanita muda yang terhina itu.Kemarahan menyeruak dari Raven seperti gelombang gempa di sekujur tubuhnya. Dia hampir mengalami hiperventilasi, tetapi tepat sebelum menjadi tidak mungkin untuk dikendalikan, dia kembali dan mendesak dirinya untuk tenang. Dia punya perasaan bahwa meskipun dia pingsan saat itu juga, tidak ada yang akan menemukannya, bukan?Sekarang sete

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1899 Aku Belum Pernah Terbang Bersama Mereka, Aku Pernah Terjatuh Sendiri

    Melissa adalah tipe orang yang selalu mendesak segala sesuatunya menjadi semeriah mungkin. Dia melompat berdiri dan mengangkat cangkirnya, “Yo, semuanya! Mari bersulang untuk Cindy yang menjadi sepupu iparku!"Penonton menjawab dengan antusias dengan cangkir mereka di udara dan berseru—kecuali Raven, yang tetap duduk. “Aku memiliki tubuh yang sakit-sakitan. Aku tidak bisa minum. Maafkan aku."Senyumannya begitu kaku, wajahnya terlalu pucat. Sesuatu terlintas di mata Arianne sebelum dia menjawab, "Tentu."Setelah pesta pora memudar, Arianne mengarahkan kursi rodanya ke halaman. Penampilan luar dari rumah itu tampaknya telah membeku dalam waktu, itulah mengapa berada di sini membuatnya merasa sangat… aman.Tentu saja, itu terjadi meskipun Henry dan Mary meninggal. Pada akhirnya, waktu berlalu dan banyak hal berubah, karakter dan objek datang dan pergi, dan semua tahun yang hilang ini meninggalkan penyesalan yang tertinggal di belakang mereka.Arianne melihat siluet yang berdiri send

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1898 Sebagai Orang Asing, Sebagai Seekor Gagak Ditengah Kumpulan Angsa Putih

    Arianne meraih kedua tangan wanita cantik itu dan tersenyum. "Terima kasih! Astaga, bagiku… ini seperti kalian berdua bertambah tua dalam sekejap mata! Betapa cantiknya kalian berdua! Cindy, dimana kakakmu? Plato belum pulang?"Menyebut nama kakak tersayangnya membuat Cynthia cemberut. "Dia bilang dia akan pulang setengah bulan yang lalu—itu yang dia katakan. Siapa yang tahu apa yang sebenarnya dia lakukan? Lagipula, siapa yang peduli tentang orang tak berguna itu. Dia selalu seperti ini. Oh, um, cuacanya cukup panas. Kita mungkin sebaiknya masuk.”Arianne mengangguk dan menatap sekilas Aristoteles dengan pandangan gelisah. Tidak sekalipun anak itu terlihat seperti ingin berbicara dengannya... Mungkinkah ia sedang menghitung keluhannya dalam pikirannya? Mark dan Arianne sudah lama tinggal di Swiss; Hidup pasti sulit baginya sendirian.Butuh waktu sampai dia mencapai ruang tamu untuk akhirnya melihat Raven. “Millie, apakah ini adik perempuanmu?”Melissa dengan cepat melompat untuk m

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1897 Kembalinya Seorang Ratu

    Seluruh tubuh Aristoteles terpatung.Dia telah menunggu berita ini selama sembilan belas tahun. Seiring waktu berlalu, semangatnya meredup sedikit demi sedikit, perasaannya menjadi kebal, sampai pikiran itu tidak ada bedanya dengan ilusi. Tetapi hari ini, berita tentang hal itu menjadi kenyataan baginya dan menghempaskannya ke dalam pikiran yang bermacam-macam.Beberapa saat kemudian, dia akhirnya bergumam pelan, "Kapan... Kapan mereka akan kembali?"Jackson menutup jarak di antara mereka dan memberi anak muda itu tepukan ringan dan menenangkan di pundak. “Tidak secepat itu, aku yakin; bukan ketika ibumu baru saja siuman dan membutuhkan waktu untuk pulih. Dia tidur selama sembilan belas tahun, kau tahu. Jadi mungkin setelah dia cukup pulih untuk beberapa saat…” jawabnya. “Kita telah menunggu selama sembilan belas tahun untuk ini, bukan? Apa artinya menunggu sedikit lebih lama dibandingkan dengan itu? Hal terpenting yang harus kau lakukan adalah mengelola perusahaan dengan kemampuan

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1896 Ibumu Sudah Siuman

    Cynthia belum pernah menjalin hubungan sebelumnya, jadi dia tidak tahu apa itu cinta. Namun, ada satu hal yang pasti. Dia menyukai perasaan bersama Aristoteles dan bagaimana dia melindunginya sejak mereka masih kecil. Meskipun Aristoteles menjadi sedikit mendominasi dan "nakal", dia tidak terkejut olehnya. Sebaliknya, dia bahkan merasa sedikit terharu, yang terasa luar biasa.Tidak diketahui bagaimana mereka bisa sampai di tempat tidur, dengan nafas mereka yang berpadu. Terlepas dari satu hal terakhir, mereka telah melakukan hampir semua hal lain yang bisa dilakukan.Saat mereka akan melakukan hal terakhir, Aristoteles tiba-tiba berhenti dan membantu menarik selimut menutupi Cynthia. "Ayo tidur, selamat malam."Cynthia masih bingung dari sebelumnya. Dia tidak tahu mengapa Aristoteles tiba-tiba berhenti, dia juga tidak memiliki keberanian untuk bertanya padanya. Dia telah berjuang begitu lama sebelum meyakinkan dirinya untuk mengikuti arus…Keesokan harinya, ketika Cynthia bangun, A

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1895 Apa Kau Tidak Mencintaiku?

    Cynthia mendengar apa yang dikatakan Aristoteles, tetapi tangannya tidak berhenti melakukan apa yang mereka lakukan. Kepalanya tidak bisa berpikir jernih. “Tidak… tidak perlu. Aku akan bisa menyelesaikannya sekarang. Silakan tidur dulu. Ngomong-ngomong, dimana aku tidur malam ini? Ada begitu banyak kamar di sini, aku akan meminta Agnes untuk membantuku membereskannya."Aristoteles menghampirinya dan berjongkok. Dia meraih lengannya dengan satu tangan sementara yang lain menutup koper. “Tidur saja denganku di sini dan berhentilah beres-beres.”Cynthia curiga dia mungkin salah dengar. Dia melihat ke tempat tidur besar di belakangnya dengan linglung dan tiba-tiba merasakan telapak tangannya, yang dipegang oleh Aristoteles, terasa hangat. “K… Kau bercanda, bukan, Ares? Meskipun kita dulu sering tidur bersama satu sama lain ketika kita masih kecil, kita semua sudah dewasa sekarang, jadi bukankah itu sedikit tidak pantas?”Aristoteles berkata dengan wajah datar, "Aku tidak bercanda."Cyn

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1894 Berduaan Di Kamar Yang Sama

    Melissa tahu bahwa Aristoteles telah mencium Cynthia, jadi dia tahu apa yang sedang terjadi. Oleh karena itu, dia tentunya membual, "Tentu saja, mereka sudah bertunangan sejak mereka lahir. Kebetulan, keduanya merasakan hal yang sama tentang satu sama lain saat mereka tumbuh dewasa, jadi bukankah ini akan membuatnya menjadi lebih baik? Dari caraku melihatnya, penyakitmu tidak akan sembuh selama sisa hidupmu dan mereka berdua mungkin harus menunggu sampai Cindy lulus sebelum mereka menikah. Jadi, lebih baik kau kembali ke Prancis secepat mungkin. Jangan khawatir, kau telah menyelamatkan nyawa Aristoteles sebelumnya, jadi dia tidak akan pelit denganmu secara finansial."Raven sangat ingin mengendalikan rasa tidak bahagia yang ada di hatinya, tetapi emosinya menolak untuk mengikuti keinginannya. Karenanya, dia berjuang keras untuk melepaskan diri dari genggaman Melissa. Melissa terkejut sesaat. "Kau gila?"Setelah itu, Raven kembali sadar dan mengambil nafas dalam-dalam. “Maafkan aku… A

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   

    Bab 1893 Tidakkah Tunanganmu Merasa Cemburu?

    ‘Kau tidak terlalu khawatir?’ Melissa sangat marah hingga dia tertawa. “Apa aku satu-satunya yang khawatir tak beralasan? Aku pikir kau mencintai saudara laki-lakiku, bukan? Pria yang kau impikan setiap hari telah kembali dari Prancis tetapi membawa seorang wanita bersamanya, tapi kau sebenarnya tidak begitu khawatir? Mari kita kesampingkan niat orang tuamu sejenak. Apa kau berani bilang kau tidak mencintainya? Aku hanya membantumu karena kau adalah sahabatku, jadi bisakah kau jangan begitu santai, seolah-olah aku membantumu tanpa alasan?"Cynthia menggelengkan kepalanya dan merendahkan suaranya saat dia menjawab, “Dia… mungkin telah menyatakan perasaannya kepadaku. Kami juga… sudah melakukannya. Jadi, aku pikir dia tidak merasa seperti itu terhadap Raven. Itu murni karena dia menyelamatkan nyawanya sekali. Aku yakin Ares akan mampu menangani situasi ini dengan baik.”Mata Melissa terbelalak. "Apa? Dia baru kembali beberapa hari, tapi kalian berdua sudah berhubungan seks? Secepat itu