Bab 36 Tidak Sabaran
Arianne terdiam membeku sebelum perlahan menoleh padanya, dan dia melingkarkan tangannya pada leher Mark.

Dia terfokus pada pria yang ada di hadapannya, dia terus saja mengatakan pada dirinya kalau dia akhirnya akan bisa pergi setelah dia hamil dan melahirkan seorang anak untuknya. Tapi walaupun demikian dia tidak tahu harus melakukan apa. Tanpa pikir panjang dia berkata dengan bodohnya, “Rambutmu masih basah…”

Tak lama kemudian, bibir Arianne terkatup rapat. Mereka terbawa suasana malam dan nafas mereka terengah-engah.

Arianne tak sengaja menatap mata tajam Mark Tremont, tatapan mata yang Arianne tak pernah bisa pahami, saat ini mata itu dipenuhi dan dikuasai oleh hasrat…

Kali ini, Arianne tidak lagi mencoba untuk kabur. Tangannya menyentuh dada Mark Tremont. Rasa hangat di telapak tangannya terasa familiar. Rasanya sama seperti saat tangan Mark Tremont menggenggam tangan nya saat dia masih kecil. Itu terasa familiar dan hangat tetapi juga terasa aneh dan dingin….

Dia merasa taku
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter