Bab 66 Muak
Arianne tidak menjawab dan hanya menggenggam erat handuk yang membalut tubuhnya. Dia memejamkan matanya, tak ingin menatap Mark. mungkin dia akan tidak ketakutan lagi kalau dia tidak menatapnya…

Tatapan Mark terjatuh pada luka di bahunya. Mark lah yang menyebabkan luka pada bahunya… tapi sekarang, dia melihatnya sebagai hinaan, “Kau membuatku jijik!”

Mark pergi dan membiarkan Arianne. Biasanya Mark tidak sepert ini.

Pintu kamar dibanting, Arianne duduk di sisi ranjang seperti boneka tak bernyawa.

Dia terjaga semalaman, dan tidak ada yang menelponnya untuk menjemput Mark yang mabuk. Itu berarti Mark tidak akan berubah menjadi sosok yang berbeda saat dia mabuk dan menyentuh lehernya seperti kucing juga…

Keesokan paginya jam delapan, Mary mengetuk pintu. “Ari, apa kau sudah bangun? Apa kau mau makan? Apa yang terjadi… antara kau dan Tuan?”

Arianne meringkuk dibawah selimut. “Aku tidak mau makan, dan tidak ada apa-apa.”

Mary menghela nafas dan tidak bertanya lagi.

Ponselnya berderi
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter