Bab 84 Bermesraan Di Ruang Kerja
Jantung Arianne berdebar kencang. Aroma tubuh Mark memenuhi indra penciumannya setiap kali dia menarik nafas. Aromanya sangat manis dengan sedikit sentuhan maskulinnya yang unik, bercampur dengan sedikit aroma alkohol. Ini membuat deru nafasnya menjadi cepat juga.

Mark mendekatkan tubuhnya yang agak basah pada Arianne. Lalu dia merentangkan lengannya dan melingkarkannya pada pinggulnya. Hembusan nafas Arianne menjadi kacau. Mark menyadari kalau Arianne belum tidur, dia membalikan badan Arianne dan menindihnya. Lalu, dia langsung menemukan bibirnya.

Dia teringat dengan rasa sakit pada malam waktu itu, dan bau alkohol yang menyengat dari tubuhnya membuatnya takut. Mark lalu menekan dada Arianne ke dadanya. “Kau mabuk…!”

Mark menggenggam bahunya dan menjawab dengan suara serak dan dalam. “Penuhi kewajibanmu sebagai istri!”

Arianne tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia terlalu takut untuk memejamkan matanya. Arianne mengerutkan kening sambil memandangi sosok yang ada diatasnya, Dia mengge
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter