Bab 15

Hari-hari terus berlalu Adam kini lebih memperhatikan keadaan Kinanti, bahkan ini sudah menjadi malam yang ke empat Adam menemani Kinanti makan malam.

"Kamu mau makan apa?"

Kinanti tersentak saat keluar dari kamar langsung di suguhkan dengan pertanyaan.

Adam tersenyum melihat reaksi Kinanti, sebenarnya Adam sudah menunggu Kinanti keluar dari dalam kamar untuk makan malam sejak tadi.

"Anda di sini tuan?"

Pertama kalinya Kinanti bertanya pada Adam, bahkan ini kali pertama Adam mendengar Kinanti berbasa-basi.

"Tidak terlalu lama, saya hanya takut kau tidak minum susu dan malah makan mie instan," jawab Adam.

Kinanti mengangguk mengerti.

"Mau makan apa?"

Kinanti terdiam dan menatap Adam keinginan nya sebenarnya sangatlah sederhana, tetapi tidak tahu apakah Adam bisa mengabulkan nya atau tidak.

"Kau ingin sesuatu?" Tanya Adam lagi.

Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter