Bab 30

"Dari mana?!"

Adam tersentak saat melihat Renata berdiri di depan pintu utama.

Wajahnya terlihat dingin dan menyiratkan kemarahan.

"Aku siang tadi ke rumah sakit, membawa makan siang untuk mu tetapi, ternyata kau tidak pernah datang ke rumah sakit?!"

Renata menarik napas dengan berat, melipat tangannya di dada. Berdiri tegak, menatap Adam penuh selidik.

"Ehem," Adam berdehem sejenak.

Menarik napas dengan panjang dan berusaha tetap tenang.

"Tadi aku harus ke luar kota, Papa meminta ku untuk melihat anak perusahaan yang baru saja launching produk terbaru."

"Papa?"

Adam segera mengambil sesuatu dari saku kemejanya, memberikan kotak berbentuk love berwarna merah pada Renata.

"Tadi aku membelikan ini untuk istri ku tercinta."

Mata Renata seketika berbinar, melupakan amarah yang baru saja menguasai diri.

Dengan tidak sabar Renata membuka dan melihat sebuah cincin yang begitu indah.

"Sayang," Renata langsung memeluk Adam dengan erat.

Ada rasa
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter