Bab 82

Kinanti benar-benar menyetujui usulan sahabatnya Serena, membenarkan memberikan pelajaran untuk Adam tanpa ada rasa iba seperti apa yang sudah di lakukan Adam pada dirinya selama ini.

"Serius aku pakai ini?"

Kinanti menatap tubuhnya di cermin, gaun tidur sexy terlihat pas di tubuh indahnya.

"Serius dong, namanya balas dendam," Serena tersenyum penuh kemenangan.

Kinanti mengangguk setuju, kemudian pintu kamar terbuka Adam terlihat berdiri di ambang pintu kamar.

"Kinan, aku tidur dulu. Ya," Serena menunjukan jam dinding sudah menunjukan hampir subuh dan rasanya menang sudah sangat mengantuk.

Kinanti mengangguk lalu Serena keluar.

Sementara Adam masih betah berdiri di sana memandangi Kinanti, tubuh sexy dengan perut membuncit.

Kapan terakhir kali meraba tubuh itu? Ah! Adam tidak tahu, yang ia tahu menginginkan lagi.

"Keluar!"

Kinanti menunjuk pintu, meminta Adam keluar dari kamarnya.

"Kinanti, Mas ingin tidur memeluk mu," pinta Adam dengan melas.

Kinanti memandangi tubuh lusuh Adam, b
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter