Bab 245
Melihat teman sekelasnya berbicara untuknya, Nia menjadi lega. Jika kebohongannya terungkap, dia akan dipermalukan. Untungnya, tidak ada yang mau percaya pada Harvey, menantu yang hanya tinggal menumpang itu.

“Sampah tidak berguna, kenapa kau harus bertindak seperti ini? Jika kau ingin membela istrimu, kau harus memiliki sedikit kesadaran diri. kau hanya menantu yang menumpang. Siapa yang akan percaya pada omong kosongmu?” Nia mencibir, penuh hinaan. “Aku dengar kau telah menjadi menantu yang tinggal menumpang selama tiga tahun sekarang. Kau selalu menyiapkan air untuk ibu mertuamu untuk membasuh kakinya. Kau bahkan harus membersihkan kamar mandi. Kau pun tidak mendapat kesempatan untuk memegang tangan istrimu. Kenapa harus seperti itu? Kau seorang pria, tapi kau sangat menyedihkan. Kau memalukan bagi kaummu sendiri!"

“Nia, kau perlu minta maaf kepada istriku dan sahabatnya. Kita bisa membiarkannya begitu saja. Bagaimana?" Harvey berkata dengan tenang, sama sekali tidak terganggu ole
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter