Bab 3
Author: Kentang Pecinta Serigala
Setengah jam kemudian, Harvey sampai di perusahaan Mandy. Ketika dia melewati pintu masuk, seorang pengawal menghentikannya dengan tongkat setrum segera. Si pengawal berkata dengan dingin, “Pergi dari sini! Kami tidak menerima pengemis di sini.”

Harvey baru saja bangun pagi itu dan tentu dia tidak sempat membersihkan diri di awal harinya. Dan lagi, dia mengenakan kaos oblong dan celana pendek yang penuh dengan luntur. Dia memang terlihat seperti pengemis dari jalanan.

Namun, Harvey sudah biasa diperlakukan seperti itu. Dia tersenyum dan berkata, “Pak, aku di sini untuk memberikan dokumen ke istriku.”

“Kau memiliki istri dengan penampilan begini?” Pengawal itu curiga, “Apa istrimu si tukang bersih-bersih—Zara atau yang di pantry—Lily?”

“Istriku adalah Mandy.” ucap Harvey.

Si pengawal terkejut. Segera dia tertawa geli, “Oh begitu. Kau menantu Zimmer itu.” Dia tidak dapat menahan tawanya.

Harvey menggeleng. Tidak pernah menyangka dia begitu terkenal.

“Sudahlah. Berikan dokumennya padaku. Nona Zimmer memintaku untuk mengambilnya darimu. Dan kau telah di sini.” ucap si pengawal.

“Tidak.” Harvey menggeleng dengan yakin dan teguh. “Adik iparku bilang ini sangat penting, jadi aku harus memberikannya sendiri pada istriku. Bisa kau minggir...”

“KAU!” pengawal itu menunjuk ke Harvey dan pasrah. ‘Apa dia sudah gila? Dia tidak tahu bahwa Keluarga Zimmer sangat tidak menyukainya? Dan lagi, dia berpakaian seperti itu. Apa dia tidak takut untuk menghancurkan citra perusahaan?’

Ketika mereka sedang berbicara satu sama lain, mereka mendengar gemuruh mesin mobil menggelegar dari belakang. Lalu terlihat sebuah BMW 5 Series berkecepatan tinggi terparkir di sebelah sepeda listrik Harvey. Mereka melihat sosok Don keluar dari mobil itu dengan membawa sebuket bunga mawar di tangannya.

“Senang bertemu dengan anda, Tuan Xander!” melihat Don, si pengawal sombong itu berubah ramah dan penuh kagum menyapa. Lalu berkata, “Tuan Xander, silahkan lewat sini. Nona Zimmer telah menantikan kedatangan anda di kantor.”

Don mengangguk. Dia berlalu tanpa memandang kehadiran Harvey di sana.

Harvey hampir saja memasuki perusahaan itu juga. Namun, si pengawal segera menghalanginya dengan tongkat listrik miliknya.

“Apa maksudmu? Kenapa kau membiarkannya masuk sedangkan aku tidak?” tanya Harvey sambil memandangi si pengawal.

Si pengawal menghela nafas dan berkata, “Harvey, kau hanyalah menantu. Bagaimana bisa kau dibandingkan dengan Tuan Xander? Begini, parfum dan mawar di tangannya sudah pasti seharga ratusan ribu dolar. Apa kau memiliki uang sebanyak itu? Dari yang kulihat, kau secepatnya akan dibuang dari status menantumu itu.”

Harvey tertegun sejenak. Kemudian dia bersedih, “Apa maksudmu?”

“Maksudku? Apa kau bodoh sampai menunjukkan dirimu di sini? Kejadian semalam sudah tersebar luas ke seluruh kota. Semua orang tahu bahwa Tuan Xander sedang mengejar cintanya, Nona-Mandy-Zimmer. Mereka adalah pasangan tampan dan cantik. Mereka memang serasi. Lihatlah dirimu! Kau sangat menyedihkan dan tidak berguna. Aku heran mengapa Nona Zimmer mau menikahimu sejak awal?” si pengawal mencacinya.

...

Sementara itu, lift di lobi terbuka. Mandy keluar dari sana dengan baju terusan bunga, nampak cantik dan menawan.

Saat itu, dia melihat Don. Ia tersenyum dan menganggukkan kepala padanya lalu berkata, “Tuan Xander, aku sudah menantikanmu.”

Don memfokuskan pandangannya, dan sepintas, ekspresi ketamakkan terlihat dari matanya. Sungguh hampir tak terlihat.

Dia menjilat bibirnya tanpa sadar dan memberikan buket bunga yang dia bawa dengan anggun. Dia tersenyum dan berkata, “Orang bilang, hadiah indah harus diberikan kepada yang pantas mendapatkannya. Mandy, kau sungguh cantik seindah bunga. Jadi, hanya kau yang pantas diberikan hadiah bunga ini.”

Mandy cemberut sedikit. Dia masih mengingat kejadian malam itu. Don melamarnya di depan orang-orang, dan sekarang seluruh kejadian itu diketahui oleh semua orang di Niumhi. Sekarang, dia bahkan tak gentar mengejarnya.

Awalnya, Mandy sangat enggan bertemu dengan Don. Tetapi perusahaannya sangat membutuhkan dana saat ini, jadi dia tidak memiliki pilihan selain meminta bantuan Don.

Mempertimbangkan hal itu, Mandy tersenyum dan berkata, “Tuan Xander, aku tersanjung. Aku mengundangmu hari ini dengan hormat karena ada kesepakatan bisnis yang ingin aku negosiasikan denganmu. Mengapa aku malah mendapat hadiah darimu?”

Don tersenyum bahagia dan berkata, “Ini bukan apa-apa. Mandy, sepertinya kau tidak mau hadiah ini dariku? Apa kau ingin lebih? Apa ini kurang untukmu? Bagaimana jika aku meminta seseorang untuk pesankan bunga impor dari Praha, apa kau mau?”

“Tidak, kau tidak perlu melakukan itu. Produksi bunga dari Praha tidak begitu baik tahun ini. Aku mendengar bahwa bunga mawar yang mereka budayakan memiliki biaya yang tinggi, seharga ribuan dolar per tangkai. Itu tidak perlu...” Mandy menggeleng, walaupun dia menyukai bunga itu, dia tidak bisa menerima bunga dengan harga yang tidak masuk akal.

“Lebih dari seribu dolar per tangkai...” Don memicingkan matanya dan mengira-ngira, ‘Betul sekali, aku tidak bisa memberinya setangkai bunga itu saja. aku sedang memegang ratusan bunga mawar saat ini. Jika aku memang mau memberinya mawar mahal itu, aku butuh sebanyak ini juga. Dengan begitu, harganya akan lebih dari dua juta dolar.’

Ketika Don berpikir soal itu, dia tidak bisa menutupi kecanggungannya walaupun dia adalah lelaki yang selalu terlihat gagah di depan orang karena kekayaannya.

Namun, di saat itu, Harvey yang sedang berdiri di luar lobi, telah berhasil melewati pengawal dan memasuki lobi tiba-tiba. Dia merebut buket yang ada di tangan Don dan melemparnya ke lantai.

“Sayang! Jangan terima apapun dari orang lain. Jika kau memang suka bunga mawar, aku akan membelikannya untukmu. Ini hanya bunga belaka!” tanpa disangka, Harvey menjadi sangat tegas. Dia mengambil tangan Mandy yang lembut nan kecil dan membawanya menuju lift.

“Harvey, lepaskan aku. Omong kosong apa lagi ini?” Mandy melepas genggaman perlahan.

Mereka sekarang berada di lobi perusahaan dan sangat ramai oleh para pegawai berlalu lalang. Tentu saja, dia tidak bisa terlihat bodoh karena dia adalah CEO di sana. Dia bersikeras ingin melepas genggaman Harvey yang begitu kuat.

“Bajingan! Kembali kau!” Mulanya, Don merasa canggung. Sekarang, dia sangat murka. Sesungguhnya, dia menghabiskan ribuan dolar untuk bunga itu. Dia tentunya sangat tersulut karena bunga itu dilemparkan begitu saja ke lantai. ‘Dan yang lebih penting lagi, si brengsek itu memegang tangan sang dewiku! Aku bahkan belum memegangnya!’

“Kau menghancurkan bunga mawar pemberianku! Kau bisa menggantikannya, hah? Kau pikir kau siapa?!” Don memukul-mukul pintu lift yang sudah tertutup dan memaksa membukanya.

“Sialan! Jelaskan padaku sekarang! Atau kau harus membayarnya!”
Continue to read this book for free
Scan the code to download the app

Related Chapters

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 4

    ”Penjelasan? Kenapa aku harus memberimu penjelasan?” ucap Harvey dingin. “Pertama, Mandy adalah istriku. Tolong jangan ganggu dia. Jika kau mau berbuat gaduh, lakukan di tempat lain!”“Kedua, jika istriku menyukai bunga mawar, aku akan membelikan itu untuknya! Dia adalah wanita yang cantik. Kau pikir barang murah dan standar begitu cocok untuknya? Aku akan mengirimkan bunga mawar dari Praha malam ini juga!”Don sungguh dingin. Dia sangat menikmati kekuasaannya di York Enterprise. ‘Bagaimana bisa seorang menantu seperti dia bicara seperti itu kepadaku?’Selain itu, hal yang paling menyulutnya adalah kejadian saat Harvey melempar bunganya dan membawa Mandy ke lift. ‘Mau apa dia?’Membayangkan itu semua, Don tiba-tiba tersenyum. Dia terlihat sangat yakin akan dirinya sendiri. “Mandy, bukankah kau membutuhkan lima juta dolar untuk dana perusahaanmu? Aku bisa membantumu soal itu.”“Apa?” Mandy terkejut.Don bicara dengan tenang, “Mandy, aku tahu perusahaanmu sangat membutuhkannya. Unt

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 5

    ”Tuan, aku akan melaporkannya ke kepala segera. Kau...”“Jangan coba-coba menawar lagi padaku. Atau aku akan hancurkan York Enterprise!”Belum juga orang yang di telepon menjawab, Harvey telah menutup teleponnya.... Di area Gold Coast Villa, setiap villa memiliki desain yang signifikan dan memiliki ciri khas dari desainer interior internasional ternama. Dari tipe keramik yang dipasang hingga tipe pepohonan untuk lanskap, mereka semua dipilih dengan seksama.Saat itu, Harvey duduk santai di sofa di balkon rumah. Di seberangnya telah duduk, kepala dari York Enterprise yang sekarang menjabat—Yonathan York. Dia adalah paman Harvey, dan dialah yang meminta supir untuk menjemput Harvey untuk mengantarnya ke villa sekarang.Memandangi Harvey yang santai, Yonathan tersenyum dan berkata, “Harv, kita sudah beberapa tahun tidak bertemu. Kau terlihat lebih tampan dan lebih bersemangat...”“Paman, aku tidak ada waktu untuk berbasa-basi. Langsung pada topik intinya. Katakan padaku apa yang

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 6

    “Don?”Harvey tertegun. Lalu dia tersenyum ‘Lelaki ini hanya anak jalanan yang dididik oleh York Enterprise. Hanya tinggal tunggu waktu untuk menendangnya keluar.’“Ibu, aku tidak akan bercerai. Bahkan jika kami cerai, ini bukan urusanmu. Aku harap kau tidak ikut campur soal hubungan kami.” Harvey tertawa dan berkata sembari berlalu dengan sepeda listriknya.“Harvey, kau bukan siapa-siapa!” Lilian tersulut amarah. Dia hampir saja mengejarnya dengan mobilnya. Namun, dia hanya bisa menahan marahnya dan segera pergi karena mulai banyak orang memperhatikan.…Mandy berjalan menuju meja resepsionis kantor di jam-jam pulang kerja.Lalu dia melihat ada dua perempuan mengobrol sambil tertawa dan banyak pegawai yang memperhatikan mereka.“Suami Nona Zimmer sangat pecundang. Dia bilang dia akan memberinya bunga mawar dari Praha. Beraninya dia bilang begitu? Apa dia tidak berkaca? Belum lagi dia mengendarai sepeda listrik, bahkan sandal yang dia pakai saja sudah rusak. Lelaki macam dia seh

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 7

    “Kau... Harvey?”Howard Stone memandang Harvey dengan ragu. Dia mencibir lalu memarkir mobilnya dan masuk ke hotel.Harvey sangat kikuk. Dia tidak menyangka Howard mengabaikannya saat bicara padanya. Mereka masuk ke ruang pribadi bergantian. Para teman sekelas lain telah berkumpul di sana. Semuanya menengok ketika pintu terbuka.“Bukankah ini ketua kelas? Sang ketua kelas juga menjadi orang sukses sekarang! Sungguh tampan!” seseorang menggoda. Tentu, Howard memakai jas dan sepatu kulit dengan kunci mobil Audi menggantung di pinggangnya. Dia terlihat tampan saat ini.Kemudian seseorang melihat Harvey yang berjalan di belakang Howard. Walaupun jasnya tidak pas untuknya, jas itu masih terlihat menakjubkan, berkelas, dan mahal karena merek terkenal.Seorang teman sekelasnya melihatnya dan senyum, “Harvey, kau nampak sukses juga. Silahkan, kalian berdua, telah kami siapkan dua tempat duduk khusus, untuk Harvey dan ketua kelas!”Howard melihat Harvey sepintas dan menggeleng. Dia tidak

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 8

    Harvey berniat mengucap sesuatu, tetapi ketika dia melihat tingkah Howard, dia sangat kaget dan tidak mengatakan apapun. Malahan, dia berjalan ke samping Shirley dan berkata, “Apa kita harus pergi? Aku khawatir akan ada masalah di sini.”"Ini ..." Shirley sedikit ragu-ragu. Dia memang memiliki hubungan yang baik dengan Harvey selama kuliah, tetapi jelas, Howard adalah karakter utama malam ini. Jika dia pergi sekarang, apa dia tidak akan menyinggung perasaan Howard?Di sisi lain, ketika Howard melihat Harvey masih di sana dan bahkan bercengkrama dengan teman sekelasnya yang cantik — Shirley, wajahnya menjadi masam. Dia menatapnya, "Harvey, aku terima jika kau masih mau di sini. Tapi, kau malah ingin membawa teman sekelas kami yang cantik. Kau pikir kau siapa? Apa kau orang yang sukses? Jangan lupa! Kau adalah menantu yang menumpang, dan kami merasa malu memiliki teman sekelas sepertimu!”"Benar! Semua teman sekelas kita sangat sukses. Kau sendiri, memalukan!”“Cepat keluar! Shirley,

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 9

    “Ah…” Howard tercengang tak menyangka, apa ini...“Tidak?”“Bukan... Bukan maksudku.. Saudaraku Tyson, selamat bersenang-senang...” Howard tidak berani menatap wajah Wendy saat itu setelah dia selesai bicara. Malahan dia mencoba untuk mengambil kuncinya lalu bersiap kabur. “Howard! Dasar sialan!” Wendy gemetar karena marah. Dia tidak pernah mengira pria sepertinya ternyata seorang pengecut. Teman sekelas lainnya juga pengecut. Semuanya tampak seperti takut terlibat masalah.Harvey adalah satu-satunya orang yang hadir dengan wajah datar, bukan karena hal lain, tetapi karena dialah yang melatih dan merawat Tyson Woods secara diam-diam saat dia berada di Yorks.Tyson pernah tinggal di jalan waktu muda. Dia tidak punya uang dan kekuasaan. Dia hampir mati dibacok di jalan beberapa kali. Suatu ketika, Harvey bertemu dengannya dan mengira dia akan menjadi orang yang berpengaruh dan memegang andil, jadi dia memutuskan untuk melatihnya saat itu.Dia terkejut bahwa Tyson telah berkembang

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 10

    Keesokan paginya, Harvey yang masih mengantuk dan dengan rambut berantakan pergi ke distrik bisnis yang megah di Niumhi dengan sepeda elektriknya.York Enterprise terletak di pusat lokasi ini.Yonathan menghubunginya semalam dan bilang bahwa dia telah melengkapi surat pindah tangan York Enterprise. Jika dia menandatanganinya hari ini, perusahaan itu menjadi miliknya.Harvey sangat memikirkan perkara ini. Akhirnya, dia membeli perusahaan ini senilai sepuluh miliar dolar. Itulah mengapa dia terburu-buru berangkat pagi tanpa sarapan terlebih dahulu.Harvey tak dapat berkata-kata ketika dia sampai di depan bangunan kantornya. Tidak heran bahwa itu adalah area paling elit dan megah di Niumhi. Ada banyak mobil mewah terparkir di mana-mana. Dia mengendarai sepeda listrik ke tempat ini. Jika dia seenaknya memarkirnya di sini, akan memungkinkan sepedanya diderek.Dia mengendarainya mengitari area dan akhirnya menemukan parkir kosong dekat gerbang. Tiba-tiba dia mendengar decit rem sesaat s

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 11

    “Kau sungguh memintaku pergi?”Harvey tertawa. Bagaimana bisa seorang bawahan meminta atasannya pergi?“Kau tidak mengerti juga? Aku menyuruhmu pergi dari sini! Tidak peduli siapapun yang merekrutmu, aku tidak peduli bagaimana latar belakangmu, intinya, pergi dari sini sekarang juga!” Wendy kesal tak tertahankan.Dia mengambil sejumlah uang dari tasnya setelah mengatakan itu dan melemparnya ke tanah. Dia berucap kejam, “Kau masih tidak mau pergi? Kau ingin uang, kan? Ambil uang ini dan pergi!”Di saat itu terjadi, terdengar klakson yang memekakkan teling, semua pegawai yang berkumpul di sana pun bubar, karena sebuah Bentley berhenti tepat di tempat parkir presiden.Kemudian, seorang wanita berusia sekitar dua puluhan awal, mengenakan kemeja putih, celana kulit halus, dan rambut yang dikuncir kuda, dengan cepat berjalan ke bawah sambil memegang kantong.Penampilannya hampir sama dengan Wendy, tapi temperamennya tidak bisa dibandingkan dengan Wendy.Dia bahkan tidak melihat orang

Latest Chapter

  • Bab 6952

    Mata Alexei menyipit ketika dia melihat pria berjubah bela diri Negara Kepulauan. “Kakak, apa kau benar-benar keturunan Gerbang Naga? Jika benar, maka ini akan merepotkan. Pria yang menantang aula pelatihan adalah salah satu perwakilan yang dikirim oleh Pesawat Langit Negara Kepulauan ke sini. Dia seharusnya seorang elit yang terlatih dalam Tinju Asli.”Keingintahuan Harvey tergelitik. “Tinju Asli?”Alexei mengangguk. “Kau mungkin tidak tahu ini. Sementara yang disebut Enam Aliran terdengar hebat di Negara Kepulauan, jika menyangkut seni bela diri Asli dari Pesawat Langit, mereka tidak ada apa-apanya! Bahkan jika kita tidak membicarakan yang lain dan hanya Tinju Asli, semua orang yang dilatih di dalamnya adalah legendaris. Dikatakan bahwa mereka dapat membelah gunung dengan tangan kosong saja, dan itu bahkan lebih kuat dari teknik Cakar Elang negara kita!”Ekspresi Alexei adalah ekspresi ketakutan saat dia menunjuk ke arah luka-luka pada semua pelatih itu. Jika diperhatikan deng

  • Bab 6951

    “Kak! Kakak! Akhirnya aku mendapatkannya sekarang! Kau adalah Harvey York, orang yang mencuri posisi Dan untuk menjadi perwakilan! Untuk bisa menjadi kacung dari orang sepertimu... Oh, ini adalah hari yang luar biasa bagiku dan keluargaku!” Alexei berkata dengan penuh semangat.“Kakak, karena ini pertama kalinya kau ke sini, kau belum mengenal Grand City, kan? Mari kita lihat... Biar aku sendiri yang mengantarmu ke Golden Road! Aku punya mobil, jadi pasti akan lebih cepat daripada kau berjalan kaki, kan?”Alexei dengan cepat masuk ke mobil Range Rover-nya. Setelah menyalakan mobilnya, ia melakukan drift yang indah dan berhenti tepat di depan Harvey. Harvey sedikit ragu-ragu, tapi tetap masuk ke dalam mobil.Karena... Dia benar-benar tidak mengenal Grand City dengan baik. Pada saat dia tiba, mungkin sudah terlambat.Saat masuk ke dalam mobil, Harvey memeriksa pesan-pesan di ponselnya. Seharusnya ada siaran langsung dari orang-orang Geoffrey yang berada di lapangan. Aula pelatihan

  • Bab 6950

    Setelah mendengar itu, Harvey tercengang. Sudut matanya berkedut. Dia tidak menyangka Alexei akan sebodoh itu.Seseorang seharusnya tidak mengucapkan kata-kata seperti itu tanpa memikirkannya terlebih dahulu!Ketika Alexei melihat Harvey tidak bereaksi, dia melanjutkan."Apa? Apakah menurutmu Vaida Seniorku tidak cukup cantik? Terlalu agresif? Tidak apa-apa, ada banyak klub di Grand City juga! Aku selalu bisa mengajakmu ke klub untuk melihat yang cantik-cantik agar kau mengerti apa artinya memiliki surga di Bumi! Apa pun yang terjadi, kau adalah kakak laki-lakiku sekarang! Kau akan menjadi kakak laki-lakiku selamanya! Kau harus melindungiku mulai sekarang!"Saat dia mengatakan itu, Alexei bahkan ingin menyeret Harvey untuk mengesahkan hubungan mereka.Harvey berkedip. Dia benar-benar tidak tahu bagaimana menghadapi orang seperti ini.Namun dengan Alexei di dekatnya, Harvey percaya bahwa Alexei dapat membantu tujuannya di sini. Saat ini, Grand City seperti badan air yang tenang. T

  • Bab 6949

    Setelah mengatakan semua itu, Vaida berbalik dan pergi. Harvey mengerti bahwa Vaida mungkin memiliki beberapa petunjuk tentang ini, tetapi dia perlu melakukan penyelidikannya.Harvey tidak tahu bagaimana perasaannya ketika dia melihat Vaida kembali normal. Selain mengira dia sebagai pria takdirnya, Vaida bertindak seperti orang normal.Begitu sosok Vaida benar-benar menghilang, Alexei berbalik dan menatap Harvey sejenak, ekspresinya masih gelap.Dia mendengus dan berkata, "Jangan salah paham dan menganggapmu sebagai kakak laki-lakiku sekarang, Harvey. Memang benar kau menyelamatkanku, tetapi kau tetap pantas mati karena menempatkan Senior Vaida di bidikanmu! Aku orang yang mengkotak-kotakkan hal-hal ini. Aku akan membalasmu karena menyelamatkanku, tetapi aku juga akan memadamkan keinginanmu."Harvey tersenyum dan berkata dengan tenang, "Jangan khawatir. Aku tidak akan tinggal lama di Grand City.""Benarkah?" Alexei berkata dengan gembira, tetapi kemudian dia cepat-cepat berbicara

  • Bab 6948

    Ketika Vaida melihat bahwa dia berhasil menakuti Alexei, dia menghela napas. Namun, ada rasa kasihan di matanya.Setelah beberapa saat, dia masih berkata dengan dingin, "Ingat. Mulai sekarang, Harvey adalah kakak laki-lakimu. Mulai sekarang, kau harus mendengarkan semua yang dia katakan di Grand City, oke? Jika kau tidak mau, aku akan segera mengusirmu. Mengerti?"Harvey tidak merasakan adanya niat jahat dalam kata-kata Vaida. Sebaliknya, dia bisa merasakan betapa frustrasi dan kecewanya Vaida dari nadanya. Jika bukan karena Alexei yang tidak berguna, Vaida tidak akan berada dalam situasi seperti ini.Tapi… Harvey tidak membenci karakter Alexei. Dari sudut pandang tertentu, dia menyukai Alexei."Dimengerti, Senior Vaida. Aku akan mendengarkanmu," kata Alexei dengan nada putus asa. Dia bahkan tampak lesu secara fisik, seolah-olah dia sedang mendesah.Melihat betapa menyedihkannya Alexei, Harvey tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum. Dia melangkah maju, berkata, "Vaida, aku

  • Bab 6947

    Harvey menyadari mengapa Dan adalah pilihan terbaik untuk menggantikan walikota sebelumnya. Vaida menderita skizofrenia, dan murid tertuanya adalah... ini.Siapa lagi yang bisa diandalkan oleh Sekte Belladonna selain Dan?"Senior Vaida! Kau di mana? Kita sudah lama tidak bertemu, tapi kau membawa pulang seorang pria seperti ini! Dia menindasku! Harvey ini menindasku!" teriak Alexei.Langkah selanjutnya mungkin adalah berguling-guling di tanah."Sudah cukup! Aku tidak ingin hidup lagi! Dia pergi, atau aku pergi! Dia mati, atau aku mati! Kau harus tahu siapa yang memiliki hubungan lebih dekat denganmu! Jangan menjadi musuh bagi junior tersayangmu hanya karena seorang pria tampan!"Wajah Alexei penuh dengan air mata dan ingus. Tidak peduli bagaimana Harvey memandangnya, Harvey merasa dia tidak memiliki banyak kecerdasan sama sekali.Mata Harvey berkedut. Entah itu keturunan yang sombong atau tuan muda yang angkuh, dia bisa saja menampar pria itu ke tanah dan menendangnya ke pinggir

  • Bab 6946

    Harvey tercengang.Apa yang terjadi? Teman masa kecil itu juga ada di sini?Harvey menatap tajam ke arah pria dengan parang, yang tampak berusia sekitar 23 atau 24 tahun. Beratnya setidaknya sekitar 200 pon, dan dia tampak seperti tong peledak. Saat dia memegang parang, wajahnya berwarna pucat aneh.Hanya dengan satu pandangan, Harvey yakin bahwa dia mengalami luka dalam yang parah dan tidak berhasil pulih. Harvey melirik ke arah Manik-manik Mata yang dibawanya di dadanya, merasa aneh."Keluarlah, Harvey! Hadapi aku jika kau seorang pria!" teriak pria itu, tampak seperti dia akan meledak kapan saja. Saat dia melihat Harvey, yang sedang berjalan-jalan, dia langsung menyerbu ke depan dan mengangkat parangnya.Dia berteriak pada Harvey, "Kau si idiot Harvey, kan? Katakan padaku, bagaimana kau bisa berbohong kepada Vaida? Dia dewiku! Kau tidak bisa begitu saja mendekatinya kapan pun kau mau!"Harvey menatapnya dengan rasa ingin tahu. "Bagaimana kalau kau memberitahu aku siapa dirimu?

  • Bab 6945

    Harvey tidak bisa berhenti memutar matanya karena dia bisa merasakan kepalanya berdenyut lagi, tetapi dia masih menahan apa yang dia rasakan. "Terima kasih, tetapi aku tidak suka sesuatu yang terlalu berminyak di pagi hari. Aku lebih suka makanan vegetarian jika memungkinkan.” “Kau bisa menyingkirkan hopper gorengnya. Aku akan memanaskannya kembali di sore hari." Vaida mengedipkan matanya yang indah. Setelah ragu-ragu sejenak, dia berkata, "Begitu. Kita sisihkan saja untuk saat ini. Ini adalah makanan lezat lokal di Grand City. Kau bahkan tidak bisa membeli ini dengan uang." "Terima kasih; aku menghargainya," jawab Harvey, merasakan tekanan. Dia tidak punya pilihan selain mengambil semangkuk gandum dengan susu dan memakannya perlahan. Harvey khawatir Vaida mungkin menambahkan sesuatu yang istimewa ke gandum atau susu, tetapi setelah makan, dia menyadari tidak ada yang aneh di dalamnya. Itu hanya lezat. Jika makanan juga memiliki alam, meskipun ini tidak setingkat Prajurit Sejati, i

  • Bab 6944

    "Oh ya," Geoffrey teringat sesuatu yang lain. "Meskipun Harvey adalah perwakilan dari Aliansi Seni Bela Diri Negara H, identitasnya tidak diterima oleh tujuh keluarga Grand City. Dengan kata lain, dia sama sekali tidak mendapat dukungan di Grand City. Bahkan jika semua orang mengakui bahwa dia memang orang yang ditakdirkan untukmu, sulit baginya untuk menjadi wali kota. Grand City tidak lagi menjadi kota yang sama seperti satu dekade lalu."Vaida mengerutkan kening dan berkata, "Mendapatkan Harvey untuk mendapatkan dukungan di Grand City tidaklah sulit. Temukan cara untuk menjadikannya pemimpin Sekte Belladonna. Sebelum menjadikannya wali kota, kita dapat menjadikannya pemimpin sekte terlebih dahulu.”"Dengan begitu, kita tidak hanya dapat mempermudah Harvey, tetapi kita juga dapat membuat Dan sangat jijik. Dia terobsesi untuk mengambil alih sekte, bukan? Apa dia benar-benar berpikir dia dapat menjadi wali kota setelah menjadi pemimpin dua dari tujuh keluarga? Dia hanya bermimpi!"G

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on MegaNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
Scan code to read on App