Bab 3
Author: Kentang Pecinta Serigala
Setengah jam kemudian, Harvey sampai di perusahaan Mandy. Ketika dia melewati pintu masuk, seorang pengawal menghentikannya dengan tongkat setrum segera. Si pengawal berkata dengan dingin, “Pergi dari sini! Kami tidak menerima pengemis di sini.”

Harvey baru saja bangun pagi itu dan tentu dia tidak sempat membersihkan diri di awal harinya. Dan lagi, dia mengenakan kaos oblong dan celana pendek yang penuh dengan luntur. Dia memang terlihat seperti pengemis dari jalanan.

Namun, Harvey sudah biasa diperlakukan seperti itu. Dia tersenyum dan berkata, “Pak, aku di sini untuk memberikan dokumen ke istriku.”

“Kau memiliki istri dengan penampilan begini?” Pengawal itu curiga, “Apa istrimu si tukang bersih-bersih—Zara atau yang di pantry—Lily?”

“Istriku adalah Mandy.” ucap Harvey.

Si pengawal terkejut. Segera dia tertawa geli, “Oh begitu. Kau menantu Zimmer itu.” Dia tidak dapat menahan tawanya.

Harvey menggeleng. Tidak pernah menyangka dia begitu terkenal.

“Sudahlah. Berikan dokumennya padaku. Nona Zimmer memintaku untuk mengambilnya darimu. Dan kau telah di sini.” ucap si pengawal.

“Tidak.” Harvey menggeleng dengan yakin dan teguh. “Adik iparku bilang ini sangat penting, jadi aku harus memberikannya sendiri pada istriku. Bisa kau minggir...”

“KAU!” pengawal itu menunjuk ke Harvey dan pasrah. ‘Apa dia sudah gila? Dia tidak tahu bahwa Keluarga Zimmer sangat tidak menyukainya? Dan lagi, dia berpakaian seperti itu. Apa dia tidak takut untuk menghancurkan citra perusahaan?’

Ketika mereka sedang berbicara satu sama lain, mereka mendengar gemuruh mesin mobil menggelegar dari belakang. Lalu terlihat sebuah BMW 5 Series berkecepatan tinggi terparkir di sebelah sepeda listrik Harvey. Mereka melihat sosok Don keluar dari mobil itu dengan membawa sebuket bunga mawar di tangannya.

“Senang bertemu dengan anda, Tuan Xander!” melihat Don, si pengawal sombong itu berubah ramah dan penuh kagum menyapa. Lalu berkata, “Tuan Xander, silahkan lewat sini. Nona Zimmer telah menantikan kedatangan anda di kantor.”

Don mengangguk. Dia berlalu tanpa memandang kehadiran Harvey di sana.

Harvey hampir saja memasuki perusahaan itu juga. Namun, si pengawal segera menghalanginya dengan tongkat listrik miliknya.

“Apa maksudmu? Kenapa kau membiarkannya masuk sedangkan aku tidak?” tanya Harvey sambil memandangi si pengawal.

Si pengawal menghela nafas dan berkata, “Harvey, kau hanyalah menantu. Bagaimana bisa kau dibandingkan dengan Tuan Xander? Begini, parfum dan mawar di tangannya sudah pasti seharga ratusan ribu dolar. Apa kau memiliki uang sebanyak itu? Dari yang kulihat, kau secepatnya akan dibuang dari status menantumu itu.”

Harvey tertegun sejenak. Kemudian dia bersedih, “Apa maksudmu?”

“Maksudku? Apa kau bodoh sampai menunjukkan dirimu di sini? Kejadian semalam sudah tersebar luas ke seluruh kota. Semua orang tahu bahwa Tuan Xander sedang mengejar cintanya, Nona-Mandy-Zimmer. Mereka adalah pasangan tampan dan cantik. Mereka memang serasi. Lihatlah dirimu! Kau sangat menyedihkan dan tidak berguna. Aku heran mengapa Nona Zimmer mau menikahimu sejak awal?” si pengawal mencacinya.

...

Sementara itu, lift di lobi terbuka. Mandy keluar dari sana dengan baju terusan bunga, nampak cantik dan menawan.

Saat itu, dia melihat Don. Ia tersenyum dan menganggukkan kepala padanya lalu berkata, “Tuan Xander, aku sudah menantikanmu.”

Don memfokuskan pandangannya, dan sepintas, ekspresi ketamakkan terlihat dari matanya. Sungguh hampir tak terlihat.

Dia menjilat bibirnya tanpa sadar dan memberikan buket bunga yang dia bawa dengan anggun. Dia tersenyum dan berkata, “Orang bilang, hadiah indah harus diberikan kepada yang pantas mendapatkannya. Mandy, kau sungguh cantik seindah bunga. Jadi, hanya kau yang pantas diberikan hadiah bunga ini.”

Mandy cemberut sedikit. Dia masih mengingat kejadian malam itu. Don melamarnya di depan orang-orang, dan sekarang seluruh kejadian itu diketahui oleh semua orang di Niumhi. Sekarang, dia bahkan tak gentar mengejarnya.

Awalnya, Mandy sangat enggan bertemu dengan Don. Tetapi perusahaannya sangat membutuhkan dana saat ini, jadi dia tidak memiliki pilihan selain meminta bantuan Don.

Mempertimbangkan hal itu, Mandy tersenyum dan berkata, “Tuan Xander, aku tersanjung. Aku mengundangmu hari ini dengan hormat karena ada kesepakatan bisnis yang ingin aku negosiasikan denganmu. Mengapa aku malah mendapat hadiah darimu?”

Don tersenyum bahagia dan berkata, “Ini bukan apa-apa. Mandy, sepertinya kau tidak mau hadiah ini dariku? Apa kau ingin lebih? Apa ini kurang untukmu? Bagaimana jika aku meminta seseorang untuk pesankan bunga impor dari Praha, apa kau mau?”

“Tidak, kau tidak perlu melakukan itu. Produksi bunga dari Praha tidak begitu baik tahun ini. Aku mendengar bahwa bunga mawar yang mereka budayakan memiliki biaya yang tinggi, seharga ribuan dolar per tangkai. Itu tidak perlu...” Mandy menggeleng, walaupun dia menyukai bunga itu, dia tidak bisa menerima bunga dengan harga yang tidak masuk akal.

“Lebih dari seribu dolar per tangkai...” Don memicingkan matanya dan mengira-ngira, ‘Betul sekali, aku tidak bisa memberinya setangkai bunga itu saja. aku sedang memegang ratusan bunga mawar saat ini. Jika aku memang mau memberinya mawar mahal itu, aku butuh sebanyak ini juga. Dengan begitu, harganya akan lebih dari dua juta dolar.’

Ketika Don berpikir soal itu, dia tidak bisa menutupi kecanggungannya walaupun dia adalah lelaki yang selalu terlihat gagah di depan orang karena kekayaannya.

Namun, di saat itu, Harvey yang sedang berdiri di luar lobi, telah berhasil melewati pengawal dan memasuki lobi tiba-tiba. Dia merebut buket yang ada di tangan Don dan melemparnya ke lantai.

“Sayang! Jangan terima apapun dari orang lain. Jika kau memang suka bunga mawar, aku akan membelikannya untukmu. Ini hanya bunga belaka!” tanpa disangka, Harvey menjadi sangat tegas. Dia mengambil tangan Mandy yang lembut nan kecil dan membawanya menuju lift.

“Harvey, lepaskan aku. Omong kosong apa lagi ini?” Mandy melepas genggaman perlahan.

Mereka sekarang berada di lobi perusahaan dan sangat ramai oleh para pegawai berlalu lalang. Tentu saja, dia tidak bisa terlihat bodoh karena dia adalah CEO di sana. Dia bersikeras ingin melepas genggaman Harvey yang begitu kuat.

“Bajingan! Kembali kau!” Mulanya, Don merasa canggung. Sekarang, dia sangat murka. Sesungguhnya, dia menghabiskan ribuan dolar untuk bunga itu. Dia tentunya sangat tersulut karena bunga itu dilemparkan begitu saja ke lantai. ‘Dan yang lebih penting lagi, si brengsek itu memegang tangan sang dewiku! Aku bahkan belum memegangnya!’

“Kau menghancurkan bunga mawar pemberianku! Kau bisa menggantikannya, hah? Kau pikir kau siapa?!” Don memukul-mukul pintu lift yang sudah tertutup dan memaksa membukanya.

“Sialan! Jelaskan padaku sekarang! Atau kau harus membayarnya!”

Related Chapters

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 4

    ”Penjelasan? Kenapa aku harus memberimu penjelasan?” ucap Harvey dingin. “Pertama, Mandy adalah istriku. Tolong jangan ganggu dia. Jika kau mau berbuat gaduh, lakukan di tempat lain!”“Kedua, jika istriku menyukai bunga mawar, aku akan membelikan itu untuknya! Dia adalah wanita yang cantik. Kau pikir barang murah dan standar begitu cocok untuknya? Aku akan mengirimkan bunga mawar dari Praha malam ini juga!”Don sungguh dingin. Dia sangat menikmati kekuasaannya di York Enterprise. ‘Bagaimana bisa seorang menantu seperti dia bicara seperti itu kepadaku?’Selain itu, hal yang paling menyulutnya adalah kejadian saat Harvey melempar bunganya dan membawa Mandy ke lift. ‘Mau apa dia?’Membayangkan itu semua, Don tiba-tiba tersenyum. Dia terlihat sangat yakin akan dirinya sendiri. “Mandy, bukankah kau membutuhkan lima juta dolar untuk dana perusahaanmu? Aku bisa membantumu soal itu.”“Apa?” Mandy terkejut.Don bicara dengan tenang, “Mandy, aku tahu perusahaanmu sangat membutuhkannya. Unt

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 5

    ”Tuan, aku akan melaporkannya ke kepala segera. Kau...”“Jangan coba-coba menawar lagi padaku. Atau aku akan hancurkan York Enterprise!”Belum juga orang yang di telepon menjawab, Harvey telah menutup teleponnya.... Di area Gold Coast Villa, setiap villa memiliki desain yang signifikan dan memiliki ciri khas dari desainer interior internasional ternama. Dari tipe keramik yang dipasang hingga tipe pepohonan untuk lanskap, mereka semua dipilih dengan seksama.Saat itu, Harvey duduk santai di sofa di balkon rumah. Di seberangnya telah duduk, kepala dari York Enterprise yang sekarang menjabat—Yonathan York. Dia adalah paman Harvey, dan dialah yang meminta supir untuk menjemput Harvey untuk mengantarnya ke villa sekarang.Memandangi Harvey yang santai, Yonathan tersenyum dan berkata, “Harv, kita sudah beberapa tahun tidak bertemu. Kau terlihat lebih tampan dan lebih bersemangat...”“Paman, aku tidak ada waktu untuk berbasa-basi. Langsung pada topik intinya. Katakan padaku apa yang

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 6

    “Don?”Harvey tertegun. Lalu dia tersenyum ‘Lelaki ini hanya anak jalanan yang dididik oleh York Enterprise. Hanya tinggal tunggu waktu untuk menendangnya keluar.’“Ibu, aku tidak akan bercerai. Bahkan jika kami cerai, ini bukan urusanmu. Aku harap kau tidak ikut campur soal hubungan kami.” Harvey tertawa dan berkata sembari berlalu dengan sepeda listriknya.“Harvey, kau bukan siapa-siapa!” Lilian tersulut amarah. Dia hampir saja mengejarnya dengan mobilnya. Namun, dia hanya bisa menahan marahnya dan segera pergi karena mulai banyak orang memperhatikan.…Mandy berjalan menuju meja resepsionis kantor di jam-jam pulang kerja.Lalu dia melihat ada dua perempuan mengobrol sambil tertawa dan banyak pegawai yang memperhatikan mereka.“Suami Nona Zimmer sangat pecundang. Dia bilang dia akan memberinya bunga mawar dari Praha. Beraninya dia bilang begitu? Apa dia tidak berkaca? Belum lagi dia mengendarai sepeda listrik, bahkan sandal yang dia pakai saja sudah rusak. Lelaki macam dia seh

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 7

    “Kau... Harvey?”Howard Stone memandang Harvey dengan ragu. Dia mencibir lalu memarkir mobilnya dan masuk ke hotel.Harvey sangat kikuk. Dia tidak menyangka Howard mengabaikannya saat bicara padanya. Mereka masuk ke ruang pribadi bergantian. Para teman sekelas lain telah berkumpul di sana. Semuanya menengok ketika pintu terbuka.“Bukankah ini ketua kelas? Sang ketua kelas juga menjadi orang sukses sekarang! Sungguh tampan!” seseorang menggoda. Tentu, Howard memakai jas dan sepatu kulit dengan kunci mobil Audi menggantung di pinggangnya. Dia terlihat tampan saat ini.Kemudian seseorang melihat Harvey yang berjalan di belakang Howard. Walaupun jasnya tidak pas untuknya, jas itu masih terlihat menakjubkan, berkelas, dan mahal karena merek terkenal.Seorang teman sekelasnya melihatnya dan senyum, “Harvey, kau nampak sukses juga. Silahkan, kalian berdua, telah kami siapkan dua tempat duduk khusus, untuk Harvey dan ketua kelas!”Howard melihat Harvey sepintas dan menggeleng. Dia tidak

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 8

    Harvey berniat mengucap sesuatu, tetapi ketika dia melihat tingkah Howard, dia sangat kaget dan tidak mengatakan apapun. Malahan, dia berjalan ke samping Shirley dan berkata, “Apa kita harus pergi? Aku khawatir akan ada masalah di sini.”"Ini ..." Shirley sedikit ragu-ragu. Dia memang memiliki hubungan yang baik dengan Harvey selama kuliah, tetapi jelas, Howard adalah karakter utama malam ini. Jika dia pergi sekarang, apa dia tidak akan menyinggung perasaan Howard?Di sisi lain, ketika Howard melihat Harvey masih di sana dan bahkan bercengkrama dengan teman sekelasnya yang cantik — Shirley, wajahnya menjadi masam. Dia menatapnya, "Harvey, aku terima jika kau masih mau di sini. Tapi, kau malah ingin membawa teman sekelas kami yang cantik. Kau pikir kau siapa? Apa kau orang yang sukses? Jangan lupa! Kau adalah menantu yang menumpang, dan kami merasa malu memiliki teman sekelas sepertimu!”"Benar! Semua teman sekelas kita sangat sukses. Kau sendiri, memalukan!”“Cepat keluar! Shirley,

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 9

    “Ah…” Howard tercengang tak menyangka, apa ini...“Tidak?”“Bukan... Bukan maksudku.. Saudaraku Tyson, selamat bersenang-senang...” Howard tidak berani menatap wajah Wendy saat itu setelah dia selesai bicara. Malahan dia mencoba untuk mengambil kuncinya lalu bersiap kabur. “Howard! Dasar sialan!” Wendy gemetar karena marah. Dia tidak pernah mengira pria sepertinya ternyata seorang pengecut. Teman sekelas lainnya juga pengecut. Semuanya tampak seperti takut terlibat masalah.Harvey adalah satu-satunya orang yang hadir dengan wajah datar, bukan karena hal lain, tetapi karena dialah yang melatih dan merawat Tyson Woods secara diam-diam saat dia berada di Yorks.Tyson pernah tinggal di jalan waktu muda. Dia tidak punya uang dan kekuasaan. Dia hampir mati dibacok di jalan beberapa kali. Suatu ketika, Harvey bertemu dengannya dan mengira dia akan menjadi orang yang berpengaruh dan memegang andil, jadi dia memutuskan untuk melatihnya saat itu.Dia terkejut bahwa Tyson telah berkembang

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 10

    Keesokan paginya, Harvey yang masih mengantuk dan dengan rambut berantakan pergi ke distrik bisnis yang megah di Niumhi dengan sepeda elektriknya.York Enterprise terletak di pusat lokasi ini.Yonathan menghubunginya semalam dan bilang bahwa dia telah melengkapi surat pindah tangan York Enterprise. Jika dia menandatanganinya hari ini, perusahaan itu menjadi miliknya.Harvey sangat memikirkan perkara ini. Akhirnya, dia membeli perusahaan ini senilai sepuluh miliar dolar. Itulah mengapa dia terburu-buru berangkat pagi tanpa sarapan terlebih dahulu.Harvey tak dapat berkata-kata ketika dia sampai di depan bangunan kantornya. Tidak heran bahwa itu adalah area paling elit dan megah di Niumhi. Ada banyak mobil mewah terparkir di mana-mana. Dia mengendarai sepeda listrik ke tempat ini. Jika dia seenaknya memarkirnya di sini, akan memungkinkan sepedanya diderek.Dia mengendarainya mengitari area dan akhirnya menemukan parkir kosong dekat gerbang. Tiba-tiba dia mendengar decit rem sesaat s

  • Kekuatan Harvey York untuk Bangkit   Bab 11

    “Kau sungguh memintaku pergi?”Harvey tertawa. Bagaimana bisa seorang bawahan meminta atasannya pergi?“Kau tidak mengerti juga? Aku menyuruhmu pergi dari sini! Tidak peduli siapapun yang merekrutmu, aku tidak peduli bagaimana latar belakangmu, intinya, pergi dari sini sekarang juga!” Wendy kesal tak tertahankan.Dia mengambil sejumlah uang dari tasnya setelah mengatakan itu dan melemparnya ke tanah. Dia berucap kejam, “Kau masih tidak mau pergi? Kau ingin uang, kan? Ambil uang ini dan pergi!”Di saat itu terjadi, terdengar klakson yang memekakkan teling, semua pegawai yang berkumpul di sana pun bubar, karena sebuah Bentley berhenti tepat di tempat parkir presiden.Kemudian, seorang wanita berusia sekitar dua puluhan awal, mengenakan kemeja putih, celana kulit halus, dan rambut yang dikuncir kuda, dengan cepat berjalan ke bawah sambil memegang kantong.Penampilannya hampir sama dengan Wendy, tapi temperamennya tidak bisa dibandingkan dengan Wendy.Dia bahkan tidak melihat orang

Latest Chapter

  • Bab 6872

    “Apa? Jangan bilang kalau Victoria yang kau panggil barusan sebenarnya adalah Putri Victoria dari Kekaisaran? Aku kira kau pasti sudah mendapatkan apa yang kau inginkan jika kau bisa berbicara dengannya secara langsung. Aku ingin tahu perintah seperti apa yang dia berikan pada kami? Apakah dia menyuruh kami berlutut sekarang atau besok?” Seringai muncul di wajah Zoe saat Harvey menutup telepon. Dia menatap Harvey seolah-olah dia sedang melihat badut yang sedang menjalankan sirkus.“Oh, benar, aku perlu mengingatkanmu. Dalam satu jam, kami akan membunuh satu lagi anggota keluarga Xavier. Jika dia baru menghubungi kami setelah waktu yang lama, maka keluarga Xavier akan mati semua,” kata Zoe sambil melipat tangannya di depan dada dan perlahan mendekati Harvey. Kemudian, dia mendekat ke arah Harvey dan berkata, “Dan di sini aku ingin berlutut dan memanggilmu Ayah. Jadi tolong, lebih baik kau memberiku kesempatan ini.”Pada saat itu, Zoe bersikap begitu menggoda. Jika bukan karena semua o

  • Bab 6871

    “Sepertinya kau tidak berubah sama sekali, Nona. Kau masih tidak mau menyerah sampai saat-saat terakhirmu,” Harvey melangkah maju dan melirik Zoe. Dia mungkin terlihat tegar di luar, tapi dia sudah terguncang di dalam.“Kau tahu betul bahwa jika aku bisa memberimu uang selama ini, itu berarti aku punya bukti. Mungkin Kasta Kedua tidak peduli dengan pengkhianatan itu dan terus memanfaatkanmu karena kau memiliki nilai. Tapi saat aku menunjukkan semua bukti ini di internet, orang berdosa sepertimu akan membuat semua orang mengingat semuanya.”“Mungkin Kasta Pertama, yang berada dalam posisi yang kurang menguntungkan saat ini, dapat menggunakan ini sebagai inisiatif dan membalas. Itu sebabnya jika aku jadi kau, aku akan segera berbalik dan pergi, lalu memikirkan cara untuk meyakinkan Kasta Kedua untuk berhenti daripada membuang-buang waktu di sini.”Zoe tersenyum dingin. “Kau bisa berhenti mengancamku sekarang, Harvey. Aku sudah mengakui semuanya pada atasanku sejak lama. Terus kenapa j

  • Bab 6870

    Bart terbatuk-batuk dan mengeluarkan darah setelah ditampar Harvey. Bahkan beberapa giginya berlumuran darah saat dia terlihat benar-benar keluar dari elemennya. Dia ingin berdiri dan bertarung melawan Harvey sampai akhir, tetapi akhirnya dia menemukan bahwa kesombongan dan kekuatannya tidak ada artinya di hadapan Harvey.“Harvey! Kau telah melewati batas!” Zoe akhirnya tidak bisa duduk diam dan melemparkan cangkir yang dipegangnya ke lantai. Kemudian, dia menunjuk ke arah Harvey dan berteriak, “Apa kau tahu apa yang kau lakukan? Tidakkah kau tahu bahwa kami memiliki ratusan sandera? Apakah kau pikir kami masih bertarung di sebuah arena di Flutwell?”“Terus kenapa kalau kau bisa bertarung? Kenapa kalau kau adalah perwakilannya? Kasta Kedua berhasil melakukan kudeta militer! Kami memiliki jutaan tentara dan senjata yang tak terhitung jumlahnya! Tidak peduli seberapa kuat dirimu, apakah kau pikir mereka lebih kuat dari senjata api modern? Terlepas dari pengaruhmu, apa menurutmu itu cuk

  • Bab 6869

    Argh!Bart berteriak sambil mencabut belatinya dari sarungnya, ingin menikam perut Harvey. Namun, Harvey tidak pernah memberinya kesempatan itu. Dia berputar dan menendang kepala Bart.Sosok Bart bergidik sebelum terlempar dan menghantam pilar marmer dengan keras. Suara retakan terdengar, dan pilar marmer itu langsung membentuk retakan yang terlihat seperti jaring laba-laba saat Bart jatuh ke tanah.Bart terguncang secara emosional. Dia ingin berdiri, tetapi dia baru merangkak setengah jalan. Kakinya menyerah, dan dia merangkak di lantai lagi.Dia lumpuh?Hanya dengan satu pukulan, dia sudah lumpuh? Monster macam apa Harvey itu? Para elit dari Kasta Kedua memandang Harvey dengan mulut menganga. Mereka bangga dengan kekuatan mereka, dan banyak yang telah berlatih di Tiga Kuil Besar. Mereka semua percaya bahwa mereka lebih baik dari yang lain. Terutama Bart, yang merupakan salah satu dari keajaiban Kuil Bintang.Tapi ketika Bart bertemu Harvey, dia bahkan tidak bisa bertahan dalam

  • Bab 6868

    Bart terlihat angkuh. Kasta Kedua menguasai seluruh Negara I dan memiliki sekitar seratus sandera dari keluarga Xavier. Bagaimana anak laki-laki tampan itu akan menghadapinya dengan cara seperti ini?Ini pasti sebuah lelucon!“Melakukan sesuatu padamu?” Harvey berbalik dan mendekati Bart. Sebelum Bart sempat bereaksi, Harvey sudah menepuk-nepuk wajahnya.“Akulah yang mengalahkan pasukanmu yang disebut anak ajaib. Aku juga yang menendang Julio keluar dari Flutwell. Orang-orang terkenal di Negara I tidak ada apa-apanya bagiku. Apa kau pikir berurusan dengan sampah sepertimu merupakan tantangan bagiku? Konyol.”Kemudian, Harvey mengeluarkan tisu dan menyeka telapak tangannya dengan jijik.“Dasar bajingan...” Bart langsung marah ketika dia akhirnya menyadari bahwa dia baru saja ditampar wajahnya oleh Harvey. Dia ingin mengambil pistol di atas meja untuk menembak Harvey saat dia tiba-tiba teringat sesuatu. Ekspresinya menjadi suram saat ia menyipitkan matanya dan memelototi Harvey deng

  • Bab 6867

    “Jaga mulutmu, Bart!” Yvonne memperingatkan. “Apa kau pikir kau sudah menang? Apa kau pikir tidak ada yang bisa berbuat apa-apa terhadapmu?”Bart tertawa dengan sombong dan mengepulkan asap. “Kami adalah Kasta Kedua. Kami sekarang adalah penguasa Negara I. Kami memiliki pasukan yang berjumlah jutaan dan aset yang tak terhitung jumlahnya. Lakukan sesuatu terhadap kami? Saya tidak percaya orang seperti itu ada. Mungkin kau bisa mencoba melakukan sesuatu untukku? Aku bersumpah akan berlutut di hadapanmu!”Bart tertawa kecil setelah mengatakan itu. Semua orang tahu apa yang dia bicarakan.Tepuk tangan! Tepuk tangan!Pada saat ini, suara seseorang bertepuk tangan bisa terdengar.“Aku mengerti... Aku tidak menyangka Kasta Kedua dari Negara I akan begitu kuat. Tapi aku bukan orang yang percaya pada kata mustahil... Mungkin aku bisa melakukan sesuatu padamu?” suara acuh tak acuh Harvey bergema di aula saat dia perlahan berjalan masuk, bertepuk tangan.Ekspresi Zoe terdiam kaku saat mende

  • Bab 6866

    “Aku tidak tahu apakah kalian pengecut, tapi yang perlu kulakukan hanyalah mengirim kabar ke Kamp Pedang tentang bagaimana kalian tidak menghormati Kepala Instruktur. Bahkan jika Kepala Instruktur tidak ada di sini, Ethan dari Kamp Pedang akan memberimu pelajaran!” Yvonne memperingatkan dengan dingin.”“Kau menggunakan Ethan untuk menakut-nakutiku?” Bart mengeluarkan suara tawa. “Kau pikir aku tidak tahu kalau Ethan baru saja mendapat perintah penahanan? Tanpa perintah dari Kementerian Pertahanan, dia tidak akan berani melakukan sesuatu terhadap kami. Ini hanya bisnis... Tapi apakah kementerianmu akan membiarkannya berperang habis-habisan? Konyol sekali! Jika kau sebaik itu, kau bisa membunuhku di sini. Dengan begitu, aku akan mengakui bahwa kau setidaknya terhormat! Apa gunanya membuang-buang waktumu bersamaku di sini!”Kemudian, Bart mengeluarkan pistol dan langsung melemparkannya ke hadapan Yvonne dengan ekspresi sombong. Ekspresi Yvonne berubah menjadi suram. Jelas sekali dia tid

  • Bab 6865

    “Itu benar! Kami hanya akan melawanmu sampai akhir!”“Aku tidak percaya jika kami memberikan yang terbaik, kami masih akan kalah dari kalian!”Semua anggota keluarga Xavier yang hadir berteriak dalam kemarahan, seolah-olah mereka benar-benar baik-baik saja dengan gagasan kehancuran yang saling menjamin.Nashon juga menarik napas dalam-dalam saat itu dan berkata. “Karena Kasta Kedua tidak menunjukkan ketulusan untuk bernegosiasi, kita tidak akan membuang-buang waktu lagi! Ini sudah berakhir. Kita akan lihat siapa yang lebih baik selanjutnya!”“Oh, apa kau mengancam kami?” Bart langsung tertawa dingin. “Oh, keluarga Xavier. Kalian membuat kesalahan. Apa kalian pikir kami di sini mengemis uang? Aku akan memberitahumu apa yang terjadi saat ini. Kami berpikir untuk memberi kalian kesempatan. Karena kalian tidak mau menerima syarat kami dan siap untuk bertarung dengan kami sampai akhir, maka mari kita coba!”“Jangan lupa bahwa kami berhasil berada di posisi kami saat ini melalui kudeta

  • Bab 6864

    “Jika Anda ingin mereka mati, beri tahu aku, dan aku bisa menayangkannya sekarang juga. Jika Anda ingin mereka hidup, yang perlu Anda lakukan adalah menyetujui permintaan kami. Dengan begitu, Anda akan melihat mereka semua dipulangkan dalam keadaan hidup,” dengus Bart.“Tapi sejujurnya, Anda harus memahami bahwa Anda juga tidak bisa mengambil kembali semua aset Anda di Negara I. Jika memang begitu, mengapa Anda tidak menyerah saja, selesaikan dokumen-dokumennya, dan berikan kami 50 miliar dolar sebagai sumbangan. Siapa tahu, kita mungkin memiliki kesempatan untuk bekerja sama, kan?”Ekspresi Nashon berubah menjadi dingin. “Tidak semua orang bisa lolos dengan mengambil barang-barang kami. Mengenai 50 miliar dolar... Apa kau pikir kami mencetak uang di sini? Apa kau tahu berapa harga 50 miliar? Kau membuat permintaan yang tidak masuk akal!”Bart menyeringai dengan jijik. Dia tidak perlu berbicara, karena Zoe tersenyum tipis dan berkata, “Tuan Xavier, pihak kami berharap kedua belah pi

Scan code to read on App