Bab 144. Siap

Rasa kangen bertemu anak-anak membuatku sesak. Apalagi, hari besok jadwal operasiku. Saat ini, aku ditemani perawat karena Mas Suma harus ke kantor, menyelesaikan pekerjaan. Setelah itu, harus ke gallery untuk mengontrol operasional di sana yang dipegang sementara oleh Aitu dan Pak Tiok. Dia memastikan semua beres hari ini, karena mulai besok akan konsen dengam proses operasi dan pemulihanku.

"Selamat sore, Maharani!" Suara Dokter Hendra menyadarkanku. Dia datang bersama dokter yang memeriksaku dan perawat.

“Baik Dokter,” jawabku sembari memaksakan tersenyum.

"Bagaimana keadaanmu? Harus relax dan jangan menambah beban pikiran," ucapnya sambil memeriksaku. "Tekanan darah bagus! Iya semua bagus. Besuk kita laksanakan sesuai jadwal!" ucapnya dengan tersenyum.

Aku menghela napas. Apa yang diucapkan seperti mengingatkan aku pada kenyataan bahwa dalam hitungan jam, tubuhku akan terbaring di meja operasi.

"Sudah siap dan yakin, kan?" tanya Dokter Hendra setelah semua selesai. Perawat yang m
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter