Bab 335. Panik

Menunda mengabarkan berita, bukan menyembunyikan. Apalagi ini kabar yang akan menimbulkan kepanikan. Aku tidak mau konsentrasi Amelia terganggu.

Seusia Nyonya Besar memang memerlukan kewaspadaan. Apalagi mengidap darah tinggi. Terakhir, beliau dirawat di rumah sakit karena drop setelah mendengar musibah yang menimpa Mas Suma. Nyonya Besar yang terkenal sebagai wanita bertangan besi, mulai tidak sekuat dulu.

Ada rasa kekawatiran, apalagi ini dikarenakan jatuh di kamar mandi. Banyak cerita-cerita yang membuat tangan ini meremas keras. Resiko parah yang bukan diakibatkan penyakitnya, tetapi karena benturan yang membahayakan.

“Papi sudah menuju sana, Ma?” Wisnu bertanya sambil menjalankan mobil.

Aku yang masih berputar dengan pikiran-pikiran yang seharusnya tidak perlu, terhenyak. Sadar, ternyata aku melupakan hal penting. Segera, aku mengambil ponsel dan menghubungi Mas Suma.

Sekali belum ada jawaban, dan ini untuk kali ketiga. Nada sibuk yang terdengar. Apa Mas Suma sudah berangkat ke k
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter