Bab 548.  Pasti

Bohong kalau ada yang mengatakan kalau kita mencintai seseorang, hasrat tidak akan menyertainya. William Shakespeare, seorang penyair pernah mengajukan pertanyaan menggelitik, “Apakah itu cinta?”

Saat kita bersama seseorang yang membuat kita nyaman, cinta dan hasrat tidak bisa dipisahkan. Keduanya sejalan. Sedangkan kitalah yang menyeimbangkan keduanya. Bersamanya. Setiap sentuhan tidak hanya memantik jantung bergemuruh, tetapi juga menimbulkan gelenyar indah di hati.

Seperti saat ini, kami menghabiskan sisa hari di tepi pantai. Rima menggelar kain pantai sebagai alas duduk. Dengan bersandar di pohon kelapa, kami melanjutkan perbincangan tadi.

“Rima. Rencanaku, bulan depan aku sudah pindah. Tidak di Bali lagi. Papi Kusuma menarikku ke sana untuk fokus pada rencanaku semula.”

“Terus yang di sini?”

“Papa Bram yang meneruskan.”

Rima yang bersandar di lenganku, beranjak menegakkan diri dan menoleh ke arahku. “Rima belum mengerti,” ucapnya sambil menggelengkan kepala.

“Aku dan Papi Kusuma
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter