Bab 559. Nilai

Aku mencari tahu apa yang terjadi terhadap Rima. Bagaimana seseorang yang terlihat optimis ini, berakhir dengan sikap menyerah? Wisnu menceritakan kalau Rima gadis yang pintar dan pemberani, tetapi yang kudapati sekarang, seseorang yang tidak mempunyai semangat.

Kekasih anakku itu berbaring lagi. Aku bisikkan supaya dia istirahat, sambil membantunya berselimut. Sekarang ini yang dibutuhkan dia, hanya waktu untuk menenangkan pikiran. Ucapan atau nasehat apapun akan terpental saat kondisi seperti sekarang ini.

“Cerita kepada mama. Apa yang terjadi kepada kalian. Semuanya tanpa tersisa dan jangan ada yang ditutup-tutupi.” Aku sekarang berhadapan dengan Amelia di kafetaria, sedangkan Kevin aku suruh berjaga di kamar.

Wajah Amelia yang tadi berbinar saat bercerita bagaimana dia mengalahkan penjahat itu, sekarang meredup. Helaan napas terdengar keras sebelum dia memulai bercerita. Semakin mendengar apa yang dia ucapkan, semakin hati ini geram. Memang, penjahat itu tidak bertindak berlebihan
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter