Bab 575. Usil
Lama aku menimbang apa yang seharusnya aku katakan ke ayah kandungku ini. Aku mengerti posisinya sekarang. Papa Bram yang terbiasa di posisi di atas. Tidak hanya uang, kekuasaanpun ada di tangannya. Apa yang dia perlukan tersedia. Bahkan dibilang berlebih.

Aku tahu ini.

Saat masih bersama Mama pun, secara material semua tercukupi. Perusahaan berkembang pesat. Begitu juga saat bersama dengan Tante Wulan. Pernah aku berkunjung ke rumah mereka. Adik-adik tiriku mendapatkan fasilitas yang semuanya ada.

Tante Wulan berasal dari keluarga yang terpandang dan cukup berlebih. Pernah ada acara keluarga, aku pun diundang, berkenalan dengan keluarga besar yang ternyata juga tidak mengabaikan aku sebagai anak bawaan Papa Bram.

Dari yang aku amati, perusahaan yang dijalankan Papa itu adalah milik keluarga Tante Wulan. Pantas saja, sekarang saat ada masalah pada keduanya, Papa Bram seakan dilucuti. Aku enggan bertanya banyak. Aku hanya menyiapkan telinga untuk mendengar saat Papa beberapa waktu
Astika Buana

Seseruan, yuk! Klo Tuan Kusumanya itu Jeremy Thomas. Trus yang jadi Mas Bram itu Abimana Aryasatya. Menurut kalian yang jadi Maharani siapa? . . . Jangan pilih aku, ya. 😅 (mode tersipu) Yang belum kenal mereka, bisa cari di internet.

| 2
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter