Bab 600. Kangen

Bab 600.

Beneran kami video call seperti live orang jualan onlen, berjam-jam. Beberapa kali terjeda karena Rima dipanggil orang tuanya, ambil makanan, bahkan pamit ke kamar kecil. Begitu juga aku.

Aku sampai pesan makanan untuk diantar ke kamar. Dan sekarang kami makan bersama. Aku di sini dan dia di sana makan bersama di waktu yang sama.

“Kita ini lucu, ya? Mas Wisnu makannya apa, kok kayaknya enak.”

Aku memiringkan piring menunjuk ke layar.

“Nasi campur Bali. Ini sate lilit tuna, pepes ikan, urap-urap, dan sambel matah. Mau?”

Aku tertawa melihat wajah Rima yang mupeng-mukak pengen. Sengaja, aku makan sate lilit dengan gaya menikmati sambil merem-merem gitu.

“Mas Wisnu. Aku juga punya ini.”

Tidak mau kalah, dia tunjukkan nasi Padang lengkap dengan rendang dan sayuran singkong yang dilengkapi dengan cabai hijau. Dari bentuknya, kelihatan sekali kalau beli.

“Beli?”

“Iya. Papa dari kantor dan pulangnya beli ginian.”

“Papa kamu tahu kalau kita telponan?”

Rima tersenyum sambil menggelen
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter