Bab 23
Elliot tanpa basa-basi menepis tangan Avery dan mendesis dingin, "Biarin kamu hidup aja itu sudah belas kasihan aku sama kamu. Tutup mulut kamu dan berhenti menghina aku!"

Avery melihat ekspresi tak berperasaannya dan menelan semua rasa sakitnya.

Tidak ada yang bisa dia katakan atau lakukan untuk membuatnya berubah pikiran.

Dia menempelkan badannya ke kursi dan menatap sedih ke luar jendela.

Ketika mobil berhenti di depan rumah sakit, Avery dengan paksa ditarik keluar dari mobil dan diseret ke klinik ginekologi.

Elliot tinggal di dalam mobil dan menyalakan sebatang rokok.

Mata Avery yang berlinang air mata dan ekspresi kebencian yang dia tembakkan padanya terus berputar di kepalanya.

Dia menolak untuk bersikap baik padanya!

Setiap orang yang mengkhianatinya harus membayar konsekuensinya.

Pintu besar ke ruang operasi perlahan menutup setelah Avery didorong ke ruang operasi.

Pintu dibuka kembali sekitar setengah jam kemudian.

Dokter berjalan keluar dan memberi tahu pengawal, "
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter