Chapter 25.

[BAB 7]

"Jadi, kau pikir aku tidak mungkin menjadi penyihir kerajaan yang pandai karena menurutmu aku bodoh?"

Zevana bertanya, membalas perkataan Arres beberapa saat lalu.

Sebenarnya bisa saja Zevana langsung membalas pada saat Arres mengatakan dirinya bodoh, tidak bisa apa-apa, dan ceroboh. Namun Zevana lebih memilih mencoba menenangkan diri, mengikuti Arres sampai mereka sudah memasuki hutan lebih dalam.

Kejengkelan Zevana akan berisiko membuatnya ingin meninju Arres.

Kalau saja bukan karena Arres yang mengobatinya tadi, Zevana tidak akan segan melayangkan tinju. Masalahnya, selain karena Arres sudah mengobatinya tadi, tenaganya tidak sekuat itu untuk meninju.

"Memang," jawab Arres yang berada dua langkah di depan Zevana. "Apa kau tidak sadar?"

Zevana mendecak. Lantas tertawa miring bernada sinis. "Bisa-bisanya kau mengatakan aku seperti itu. Padahal aku yang menyelamatkanmu dari kejaran para pasukan sialan."

"Itu hanya keberuntungan. Kalau tidak beruntung, kita tidak akan selamat."
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter