Bab 29. Hatimu Terbuat dari Apa?
"Mas Suma, Jenifer gimana? Kasihan dia ditinggal begitu saja," kataku mengingat bagaimana ekspresi Jenifer di parkiran tadi.Aku bisa merasakan, bagaimana kesalnya dia, apalagi tadi dari kaca spion aku lihat dia teriak-teriak memanggil Tuan Kusuma. Laki-laki di sebelahku ini, benar-benar sadis. Aku lihat dia yang memandang lurus ke depan tanpa menghiraukan pertanyaanku. Wajahnya kelihatan serius seperti memikirkan sesuatu."Mas, Mas Suma," panggilku sekali lagi."Iya Ran. Kita bicara sebentar, saya cari tempat berhenti," katanya sambil menoleh ke arahku sebentar.*"Ran, kamu pasti kaget melihat saya tadi. Saya seperti itu, karena tahu sifat Jenifer seperti apa. Dia suka sekali emosional, kalau ada sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diinginkan, dia akan kumat. Kami semua tahu. Di sana pasti dia di handle sama Elisya dan Sintha, tadi kita sudah calling. Nanti kalau sudah reda, baru saya bicara dengannya. Tetapi sebenarnya saya malas, karena Jenifer kalau ada maunya, susah!" jelas Tu
Read more