Bagian 39
Alan membawa langkahnya lebih dekat, wajahnya terlihat cemas sekaligus lega melihat anak laki-laki itu. Kemudian setelahnya ia mengambil Gading dalam dekapan Rima.

"Tidak menyangka bertemu di sini, maaf eskrimnya mengotori pakaianmu!" ucap Alan.

"Tidak apa-apa, Mas!"

Kembali bertemu seorang Rima setelah hampir tiga tahun adalah sebuah kejutan yang tidak pernah ia sangka. Tiga tahun yang lalu ia berhenti menggapai, berhenti memperjuangkan, tapi tak pernah berhenti mencintai. Hingga ada pada satu waktu, rindu tak lagi menyakitkan dan berjalan menjadi biasa.

"Tidak menyangka bertemu di sini," ucap Alan.

Rima mengangguk dengan senyumnya yang masih khas. "Ini anakmu?"

Alan terdiam sejenak, anak kecil itu terlihat nyaman dalam pangkuan. "Iya."

"Tampan sekali!" jawab Rima tulus seraya mengelus rambut Gading lembut.

Tak berapa lama setelahnya, seorang wanita mendekat, rambutnya panjang dan tinggi semampai. Ia menyapa Alan. "Maaf, Mas! Aku telat, ya!"

Nia langsung melihat ke arah Rima,
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter