Bab 172 Sederetan Keluhan
Arianne bergumam kesal, “Aku tidak akan kesana. Tidak bisakah dia datang kemari jika dia mencariku? Mengapa harus aku yang datang padanya? Bukan aku yang mencarinya!”

Mary terbelalak. “Ari… bukankah… masa-masa memberontak mu sedikit terlalu terlambat? Kau berumur dua puluh dua tahun ini!”

Arianne terdiam sejenak. Jadi, di mata Mary, Arianne saat ini sedang melalui sebuah fase? Dalam diam dia sebenarnya menjerit, oke? Dia akhirnya tidak tahan lagi merasa tertindas selama bertahun-tahun dan ingin berhenti dari situasi itu, oke?

Melihatnya tidak patuh, Mary hanya dapat melaporkan apa adanya pada Mark. Segera setelahnya, dia tergopoh-gopoh kembali ke kebun belakang lagi dan lebih mendesak Arianne dibandingkan sebelumnya. “Ari, tuan berkata bahwa jika kau tidak mendatanginya, maka dia tidak akan membiarkan mu memelihara kucing itu lagi. Dia benar-benar serius dengan ucapannya…!”

Serius dengan ucapannya? Wow. Arianne merasa marah sekaligus geli. Mark selalu melebih-lebihkan hal ini dan b
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter