Bab 87 Pidato
Arianne tidak hanya berhasil menahan air matanya, dia bahkan tersenyum. Dia khawatir kalau air matanya akan membawa keburukan pada acara pertunangan Will. maka, dia berusaha keras untuk tersenyum…

Setidaknya tunangannya sangat cantik. Dia adalah pasangan yang cocok untuk keluarga Sivan. Dia berharap kalau Will akan hidup bahagia.

Tiba-tiba, tatapan Will tertuju pada Arianne. Senyuman diwajah Will langsung pudar. Mata yang bersinar bak sinar bintang itu langsung tersapu oleh kesedihan.

Mereka saling bertatapan selama dua detik sebelum Arianne buru-buru memalingkan pandangannya. Dia tidak memiliki keberanian untuk menatap mata Will.

“Ari.” Tiffany menggertakan giginya dengan kesal. “Kalau aku tidak salah, gaun pengantin yang dipakai tunangan Will… adalah desain buatanmu. Mark Tremont benar-benar… terlalu kejam!”

Arianne akhirnya menyadarinya. Itu benar. Sejak awal dia sudah mengira kalau Mark mengajaknya ke peragaan busana karena desain buatannya akan diperagakan. Kebetulan, dia men
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter