Bab 13

Aku panik ketika melihat darah di hidung Mayang, dan wajahnya pun terlihat pucat. Astaga, apa yang harus kuperbuat saat ini? 

Kuinjak gas mobil dengan kecepatan tinggi, dan melaju sekencang-kencangnya tanpa memikirkan kendaraan yang melintas.

Mayang, istriku, ia kenapa? Ada apa dengan tubuhnya? Apakah ada penyakit serius yang ia derita?

Setelah mencari rumah sakit terdekat dari rumah ibu, akhirnya kumenemukan sebuah rumah sakit besar hanya dalam waktu sepuluh menit.

Kuparkirkan mobil di depan ruang UGD persis, dan petugas beserta team medis segera membawa Mayang ke ruang gawat darurat. Ada perasaan cemas dan tegang di dada ini. Lalu kupinta petugas untuk memarkirkan mobil ke halaman parkir.

"Mas, tolong parkirkan mobil saya, ini kuncinya! Ditunggu di depan UGD, ya!" suruhku. Kemudian, ia pun mengangguk tanpa basa-basi, dan bergegas pergi membawa mobilku.

Aku lihat jam yang melingkar di tanganku ini. Sudah pukul dua siang,

Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter