Bab 28

"Pah, jangan musuhi Mas Ardan lagi, ya!" pesan Mayang. Kemudian, papa mengecup kening wanita yang sudah kurus itu. 

"Tidak, Sayang. Tapi kamu musti janji jangan tinggalkan Papa, kalau kamu seperti tadi lagi, Papa akan musuhi suamimu!" canda papa. Mayang pun tersenyum, lalu melepaskan genggaman papa. Kemudian, ia didorong kembali untuk istirahat di kamar.

Setelah Mayang jauh dari kami, papa pun kembali menarik lenganku.

"Ardan, terima kasih, kamu telah membuat Mayang membuka matanya kembali," ungkap papa membuatku terkejut. 

"Pah, aku pikir tadi ingin marah atau melarangku bertemu dengan Mayang," imbuhku padanya.

"Tidak, sekarang saatnya kamu tunjukkan bagaimana cara memperlakukan istrimu yang baik," ujar papa. Ya, aku akan tunjukkan padanya, bahwa aku adalah suami yang baik untuk anaknya.

"Terima kasih, Pah," sahutku.

"Ayo! Kita ke kamar rawat inap, Mayang pasti sudah tidak sabar ber
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter