Bab 35

Mayang pasti syok lagi ketika mendengar perkataan ibu barusan. Aku bergegas menghampiri Mayang, agar ia tidak terlalu menanggapi ucapan ibu.

"Mayang, kamu tidak usah dengar ucapan ibu, ya!" seruku. Kemudian, kulihat wajahnya yang sudah meneteskan air mata. Benar dugaanku, ia masih menanggapi ucapannya.

Kulangkahkan kaki ini ke arah ibu, tapi tiba-tiba datanglah Bu Anika membuka pintu dengan lebarnya.

"Sini kamu!" ucapnya sambil menarik pergelangan tangan Bu Diah. Tangannya berusaha menepis genggaman Bu Anika.

"Apa-apaan si, kamu? Lepas!" teriak Bu Diah. Kemudian, mereka pun ke luar dari ruangan. Aku menyeka air matanya Mayang.

"Sayang, kamu jangan dengarkan kata-kata Bu Diah, ya! Kamu kan tahu ia begitu karena ingin memilikiku." Isakkan Mayang membuatku memeluknya.

"Aku pengen pulang, Mas," ucap Mayang sambil menginjakkan kakinya ke lantai. Kutuntun Mayang berjalan, mungkin orang tuanya sedang dalam perjalanan. 

Aku mencari Bu An

Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter