Bab 47

POV Bu Diah

Ini kesempatanku untuk melanjutkan misi. Mayang minta dirawat olehku. Semakin besar peluang untuk membuat Mayang stress lalu cepat mati. 

Ketika aku sudah mulai merawatnya, ada perbedaan dengan sikap Mayang. Ia lebih pandai dan berani. Aku pun sempat ragu jika Mayang berubah seperti ini. Namun, wajahnya memang benar-benar Mayang. Masa iya saudara kembar yang dulunya katanya sudah meninggal hidup kembali? 

Aku berusaha memberikan apa yang Mayang pinta di hadapan Ardan. Ini agar ia memberikan gaji besar untukku.  Sulit sekali mendapatkan uang darinya untuk saat ini. Semua dikendalikan oleh Mayang. 

Sudah beberapa kali aku dibuat emosi olehnya, ia menyuruhku ke sana ke mari, menyuruhku menyuapi dan terakhir membeli buah yang ia inginkan. 

Ketika itu, aku kesal padanya, ingin rasanya menjadikan Mayang tersiksa tak mampu menggerakkan kakinya. Kulihat minyak ada di dekat pisau buah. Setelah memotong melon, aku siram m

Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter