Bab 19

Sepanjang perjalanan menuju rumah, Kinanti terus saja berdebat dengan pikirannya, pertanyaan-pertanyaan mengenai perubahan sikap Adam membuatnya sulit untuk lepas dari jerat pernikahan paksa ini.

"Sudah sampai Bu."

Suara supir taxi membuat Kinanti tersadar dari lamunannya, seketika perlahan kaki melangkah turun.

Namun, mata Kinanti melihat ada sebuah mobil melaju kencang dari arah berlawanan mengarah pada wanita yang akan menyebrang jalanan.

Dengan cepat Kinanti berlari dan berusaha menyelamatkan wanita tersebut, sekali pun sebenarnya Kinanti sudah nekat membayangkan diri dan janinnya.

"Awas!!!"

Kinanti berseru tangannya bergerak mendorong wanita yang hampir saja terlindas mobil.

Brum.

Mobil melintas dengan kencang tampa perduli bahkan berlalu begitu saja.

"Aaaaaaa!!!!!" Teriak wanita itu bersamaan.

Salah satu lengan Kinanti terkena hingga membuatnya meringis kesakitan.

Renata tersada
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter