Bab 24

ponsel baru yang barusan di berikan oleh Adam berdering, Kinanti meliriknya dengan malas.

Nama Adam tertera di layar ponselnya.

Tidak ada keinginan untuk menjawab nya tetapi ponsel nya terus bergetar hingga membuatnya pusing dan menjawab dengan malas.

"Halo!" Jawab Kinanti dengan nada tinggi.

Adam menjauhkan ponselnya dari telinga sejenak merasakan gendang telinga hampir pecah karena pekikan Kinanti.

"Mas tunggu di ujung pos satpam."

"Mau kemana?" Tanya Kinanti tidak suka.

"Kau mau makan apa malam ini, akan Mas

antarkan kemana pun," jawab Adam berusaha berdamai dengan Kinanti.

"Enggak tertarik!"

Kinanti hampir mengakhiri pembicaraan mereka tetapi suara Adam membuat nya urung memutuskan sepihak.

"Apa bertemu Renata kau tertarik?!"

"CK!"

Kinanti mengacak rambutnya, mengapa ia yang takut Renata tahu bukankah yang seharusnya takut itu adalah Adam.

"Iya!"

<
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter