Bab 26

"Sayang, maaf ya kalau semalam kamu akhirnya tidur sendiri."

Renata melingkarkan tangannya di pinggang Adam, berjalan masuk dengan beriringan.

"Tidak apa-apa."

Adam tersenyum dan tidak mempermasalahkan sama sekali.

Renata baru saja sampai di rumah, Adam menjemputnya pagi ini sesuai dengan keinginan Adam.

"Sayang, kita ke kamar Kinanti yuk."

"Kinanti?"

Menyebut nama itu seakan membuat panas, malam tadi mimpi itu sungguh menjadi racun tersendiri, di tambah sentuhan bibir Kinanti pagi tadi seketika membuat diri semakin tidak karuan.

"Iya, aku kasihan sama dia!"

Renata langsung menarik Adam menuju kamar Kinanti.

"Renata, aku tidak usah ikut," tolok Adam.

"Kau harus ikut untuk memeriksa nya!"

Sekalipun Adam menolak Renata tetap menarik paksa.

"Kinanti!!!"

Renata melihat Kinanti yang tengah membantu memasak di dapur, seketika Renata berjalan cepat dan ingin m
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter