Bab 46

Sebelum berangkat menuju kota tujuan Renata diminta untuk meminum jamu herbal racikan Mbok Sum terlebih dahulu.

Sebenarnya dalam hati Renata sedikit bersedih, mengingat hampir dua bulan menikah tetapi sampai saat ini pun belum ada tanda-tanda kehamilan.

"Renata ayo di minum," Sarah menyadarkan Renata dari lamunannya mengerti akan perasaan wanita itu.

"Maaf ya Ma, kalau Renata belum hamil juga," tutur Renata dengan wajah murung.

Seketika itu juga Sarah memeluk hangat Renata, mengusap punggungnya dengan beberapa kali.

"Tidak ada yang harus di pikirkan, Mama juga dulu seperti kamu, setelah hampir satu tahun baru Mama mengandung Kak Hanna," Sarah perlahan melepaskan pelukan nya dan tersenyum lembut.

Renata mulai kembali tersenyum, setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Sarah membuat perasaan nya sedikit membaik.

"Ma, baunya."

Renata ingin muntah tetapi, ia tetap menghabiskan sisa jamu di tangannya demi menghargai
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter