Bab 62

"Tidak perlu mengatakan jalang, aku ini tidak menggodanya terlebih dulu sehingga dia menikahi aku, kenapa mulutnya malah mengatakan bahwa aku jalang. Dia juga mungkin ragu ini anaknya," Kinanti memeluk perutnya merasa janin itu sangat malang sekali.

"Kalau dia ragu, dia tidak akan mati-matian mempertahankan anak itu, kau tahu? Dia mengabaikan Ibu Renata demi kamu, demi menjaga mu dan kandungan mu!"

Kini bukan lagi Kinanti yang emosi, tapi Serena.

Baginya Kinanti dan Adam sama-sama memiliki perasaan hanya saja tidak ada yang berani mengakuinya.

"Cepat minum vitamin ini, kalaupun kau tidak ingin meminumnya karena suami mu minimal demi anak mu."

Serena meletakan beberapa butir obat pada telapak tangan Kinanti, lalu kembali mengambil mineral sisa Kinanti barusan.

Kinanti masih diam sambil menatap butiran obat di tangannya.

"Tapi aku tidak rela jika anak ku nanti akan di ambil."

"Minum obat itu sekarang, hilangkan pikiran buruk mu itu, memangnya kau tidak mencintai nya?" Tanya Serena pen
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter