Bab 63

"Kau ingin aku menjadi pembunuh?!"

"Aku ingin mendapatkan maaf dari mu! Aku sudah mendengar penjelasan dari Nirwan!"

"Aku tidak peduli!"

Kerasnya hati Kinanti tidak dapat di runtuh kan oleh Adam, rasa sakitnya sungguh terlalu hingga sulit untuk berdamai.

"Jangan terlalu lama berdiri," Adam memegang lengang Kinanti, takut nantinya malah membuatnya tubuh lemah itu terjatuh.

"Jangan pegang-pegang!"

"Aku hanya membantu mu, dan hanya ingin kandungan mu tetap baik-baik saja, bisa di selamatkan, setelah itu terserah pada mu, aku pun tidak akan pernah mengambil anak itu!" Jelas Adam, untuk yang kesekian kalinya berharap Kinanti mau mengerti jika ia seorang tidak berbohong.

"Kau janji?"

"Iya!"

Kinanti menjatuhkan benda tajam di tangannya pada lantai, walaupun begitu masih belum ada kata maaf untuk Adam.

"Sebenarnya jika di suruh memilih memaafkan mu atau membunuh mu aku lebih memilih membunuh mu, tapi, aku masih waras dan ingin membesarkan anak ku!" Papar Adam.

"Ayo Mas bantu, jangan terlalu
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter