Bab 64

"Baiklah begini saja, mau mu sekarang apa asal bisa menerima maaf ku?" Tanya Adam dengan serius.

Kinanti membuang pandangannya kesal pada Adam yang tidak memiliki pendirian.

"Kamu mau kita bercerai begitu kan?" Tanya Adam dengan susah payahnya.

Kinanti beralih menatap Adam kembali, menatap wajah pria yang tidak tahu apa yang sebenarnya di inginkan nya.

"Baiklah, tapi sampai anak itu lahir, aku akan menepatinya, asal kamu mau memaafkan aku."

"Kau tidak menepati janji mu, antara apa yang kau katakan hari ini dan kemarin saja berbeda!"

"Aku berjanji, kecuali kamu tidak memaafkan aku."

Kinanti diam tapi sebenarnya ingin berteriak sekencang-kencangnya, jujur saja sudah tidak sanggup berada di posisi saat ini.

Kinanti juga seorang wanita yang ingin bahagia, di cintai dan di hargai.

"Ya," Adam menatap manik mata Kinanti dengan dalam, "kali ini aku tidak akan berbohong dan tidak akan menyakitimu lagi, aku mohon, kau akan ku lepaskan setelah anak itu lahir tapi kau harus mengijinkan aku bertem
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter