Bab 65

Pagi ini semua duduk di kursi meja makan dalam hening menikmati sarapan pagi bersama seperti biasanya.

"Ini tiket liburan, Kakak mau kalian beberapa hari ke depan honeymoon ke Bali, semua sudah di siapkan kalian tinggal berangkat saja."

Hanna meletakan dua tiket liburan untuk Adam dan Renata, tidak ingin rumah tangga adiknya hancur menjadi alasan utama.

"Kak, aku sedang-"

"Tidak ada alasan!" Timpal Hanna dengan cepat.

"Sayang, ayolah, sudah lama sekali kau tidak memiliki waktu untuk ku," Renata memeluk lengan Adam.

Matanya berkaca-kaca menahan air mata yang ingin tumpah, perasaan Renata kini ada yang berbeda dari Adam.

Cinta Adam tidak sebesar dulu, senyuman Adam tidak lagi setulus dulu, bahkan Adam tak pernah lagi menyentuhnya.

Sakit tak berdarah tapi, terhina.

Semalam saja Renata menawarkan diri tapi, Adam menolak dengan cara halus.

Ini bukan Adam.

Suaminya tidak begini.

"Adam!"

Hanna menyadari raut wajah sedih Renata, hingga ia menatap adiknya dengan tajam.

"Adam, apa yang dikatak
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter