Bab 657

Mengapa setiap kata yang dia dengar bukan seperti sekedar ucapan semata, tetapi malah seperti bom yang akan meledak.

Bahkan mungkin lebih dari sekedar bom yang meledak tepat pada waktunya, melainkan seperti petir yang menyambar tanpa waktu dan juga keadaan yang pasti.

Ini sangat mengejutkan.

"Kenapa?" tanya Dava melihat reaksi Sarah yang tampaknya tidak biasa saat mendengar apa yang dia katakan barusan.

"Kita? Maksudnya saya dan Bapak?" Sarah pun mencoba untuk bertanya agar lebih jelas.

"Aku sudah menikahi mu, apa lagi?"

Suasana ini benar-benar sangat menegangkan, bagi seorang Sarah.

"Tapi, nggak papa kok, Pak. Saya tidur di luar saja."

"Sejak kapan kamu menjadi formal berbicara pada ku? Apa lagi sekarang ini kita sudah menikah, kamu adalah istri ku!" Papar Dava.

Istri?

Waw, tidak pernah bermimpi untuk berada di posisi seperti ini. Namun, kenyataan membawanya pada posisi yang teramat menegangkan ini.

Bisakah untuk meloloskan diri?

Sulit.

"Istri?" tanya Sarah dengan bodohnya.

"Iya!"

Sa
Continue to read this book on the App

Related Chapters

Latest Chapter